Cara BUMN dan Pengusaha Bantu UMKM Perikanan

UMKM harus menjadi garda terdepan untuk memajukan perikanan.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Mar 2021, 12:06 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 12:06 WIB
Ekspor Perikanan Melonjak 24 Persen
Pedagang menata ikan di Pelelangan ikan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (6/7/2019).. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo) bersepakat membantu pertumbuhan ekonomi melalui UMKM perikanan. Kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman di kantor pusat Perum Perindo.

Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto dan Ketua Umum Hipmikimdo Laurensius Manurung, serta disaksikan jajaran direksi Perindo dan seluruh DPD-DPC Hipmikimdo di Indonesia.

Fatah Setiawan Topobroto mengatakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus menjadi garda terdepan untuk memajukan perikanan.

"Perum Perindo siap bahu-membahu dan bekerjasama dengan UMKM di bawah naungan Hipmikimdo," kata Fatah dikutip dari keterangannya, Jumat (19/3/2021).

Kuncinya, lanjut Fatah, UMKM tidak boleh tertinggal dan harus "go digital" . UMKM tidak boleh lagi gaptek.

Menurut dia, mitra Perum Perindo seperti nelayan, petambak dan suplier sudah menerapkan digitalisasi yang paling mudah yakni transaksi nontunai atau cashless. Hal ini juga sejalan dengan anjuran pemerintah untuk mengurangi transaksi tunai.

Selain itu, di bidang perikanan sudah ada aplikasi digital FishOn, yang sebelumnya Perindo sudah bekerja sama untuk optimalkan serapan ikan nelayan.

Aplikasi tersebut dapat membantu nelayan mengakses GPS yang menunjukkan lokasi dengan ikan terbanyak. FishOn juga dapat mengakomodasi lelang secara online.

Adapun peran Perum Perindo sebagai off taker yang bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.

 

Banyak Lini

Ekspor Perikanan Melonjak 24 Persen
Suasana aktivitas pedagang ikan di Pelelangan ikan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, selama semester I-2019 nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai Rp40 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Fatah menjelaskan terdapat banyak lini yang dapat dikerjasamakan dengan Hipmikimdo. Apalagi nanti hanya ada satu BUMN Perikanan di Indonesia setelah Perum Perindo merger dengan PT Perikanan Nusantara.

Selain itu, lini usaha lain yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM adalah pabrik pakan ikan dan udang Perum Perindo.

Pabrik pakan yang berlokasi di Subang ini sudah melayani mitra UMKM petambak dari Lampung, Jatiluhur dan beberapa daerah lainnya.

Ketua Umum Hipmikimdo, Laurensius Manurung, mengatakan kerja sama ini harus dimanfaatkan oleh seluruh UMKM di Indonesia khususnya di bidang perikanan.

"Ini peluang yang harus dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi negeri melalui hasil perikanan, kelautan, budidaya laut dan budidaya darat," tuturya.

Ia berharap Perum Perindo dapat menjadi mitra strategis dan harmonis bagi Hipmikimdo. Menurutnya, penandatanganan nota kesepahaman harus segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama sehingga program dapat terealisasi secepatnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya