Kata DPR Soal Kebakaran Kilang Balongan Pertamina: Harusnya Zero Accident

DPR mendesak Pertamina dan Pemerintah mengambil langkah-langkah yang cepat untuk mengatasi dampak dari kebakaran di Kilang Minyak Balongan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 12:00 WIB
Kebakaran Hebat Kilang Pertamina Balongan
Photo) Kepulan asap hitam masih terlihat di Kilang Pertamina Balongan Indramayu yang terbakar, Senin (29/3/2021). Di lokasi, petugas gabungan nampak menutup jalan berupa jalur dari Cirebon menuju Indramayu arah Balongan. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nurhasan Zaidi, prihatin dengan peristiwa Kebakaran di Kilang Bolongan, Indramayu, Jawa Barat. Dia mengatakan, dalam industri perminyakan dan gas, seharusnya semua sudah dipastikan Zero Accident dan standar operasionalnya harus ketat.

“Standar operasionalnya harus ketat dan dan tidak bisa ditawar untuk semua pihak. Jadi, kita akan evaluasi, ini masalah serius," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (29/3/2021).

DPR nantinya berencana untuk memanggil manajemen Pertamina dalam rangka penyelidikan kasus ini. "Kita akan panggil Direktur Pertamina dan bila perlu kita dorong pembentukan panja khusus investigasi, agar musibah sejenis tidak terjadi," jelasnya.

Nurhasan juga mendesak Pertamina dan Pemerintah mengambil langkah-langkah yang cepat untuk mengatasi dampak dari peristiwa tersebut terutama penanganan korban yang mayoritas warga sekeling kilang serta pemulihan kondisi termasuk antisipasi menjalarnya kebakaran.

“Kita semua tahu bahwa Kilang Balongan adalah kilang yang sangat vital bagi industri minyak mentah Indonesia, baru beberapa hari kemarin lalu kebakaran kilang di Balik Papan, kejadian-kejadian ini jadi refleksi dari sistem pengelolaan industri minyak kita, sekarang saat yang tepat untuk berbenah," jelasnya.

Sesungguhnya kasus kebarakan dan permasalahan kilang minyak bukan kali pertama terjadi, bahkan belum lama ini juga terjadi percikan api mendadak muncul di areal kilang PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (26/3).

"Tentu ini menjadi langkah penting untuk melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh kilang minyak Pertamina. Disisi lain juga otoritas seperti BPH Migas dan Kementerian ESDM harus serius memastikan seluruh langkah revitalisasi kilang dilakukan dengan serius," pungkas Nurhasan.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertamina: Kilang Minyak Balongan Hanya Terbakar di Tangki BBM

Balongan
Kilang minyak Balongan Indramayu terbakar hebat pada Senin dinihari, (29/3/2021). (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Sebelumnya, ledakan yang terjadi di Kilang Balongan yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin (29/3/2021) dini hari tadi terbilang cukup mengagetkan. Kobaran api besar akibat kebakaran tersebut dapat dipantau hingga sejauh 5 km dari lokasi kejadian.

Namun, PT Pertamina (Persero) melaporkan, insiden kebakaran di Kilang Balongan sebenarnya hanya terjadi di bagian tangki BBM saja, tepatnya pada tangki T-310G.

"Sebetulnya, equipment utama dalam kilang ini tidak terdampak. Jadi kebakaran hanya di tangki saja. Kami berharap kilang segera beroperasi kembali setelah dilakukan pemadaman," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam sesi teleconference, Senin (29/3/2021).

Nicke mengatakan, Pertamina juga telah menanggung biaya pengobatan bagi masyarakat terdampak. Sebab akibat insiden tersebut, terdapat beberapa korban luka, dan seluruhnya kini telah ditangani oleh tim medis.

"Sebagian besar sudah ditangani dan kembali ke rumah masing-masing. Namun masih ada 5 korban ditangani di rumah sakit. Alhamdulillah tak ada korban jiwa dalam insiden ini," ungkap Nicke.

"Kami mohon warga di sekitar tetap tenang dan jauhi lokasi kejadian. Kami juga mohon maaf ada pemblokiran jalan di sekitar area lokasi Kilang Balongan," tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya