Liputan6.com, Jakarta Pada masa Pandemi Covid-19, pasokan stok darah di kota-kota besar di Indonesia menurun antara 30 persen hingga 50 persen. Untuk PMI Kota Surabaya dilaporkan membutuhkan sekitar 300 kantung darah per hari untuk kebutuhan rumah sakit di Kota Pahlawan. Selain itu partisipasi penyintas untuk mendonorkan plasma konvalesen juga masih banyak dibutuhkan untuk pengembangan uji klinis terapi pasien terkonfirmasi Covid-19.
Kondisi tersebut membuat Pelindo Marines bersama beberapa instansi dan masyarakat, menggelar aksi sosial Marines Peduli! Donor Darah dan Screening Donor Plasma Konvalesen di atas Kapal Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (30/3).
Pada agenda tersebut sekaligus diadakan talkshow dan diskusi tentang ‘Pentingnya Donor Darah dan Donor Plasma Konvalesen pada Masa Pandemi Covid-19’ yang dihadiri oleh dokter dan perwakilan penyintas Covid-19.
Advertisement
Direktur Kapal Rumah Sakit Terapung Airlangga, dr. Agus Harianto Sp.B, di sela acara mengatakan, dari atas Kapal RS Terapung Ksatria Airlangga ini dirinya bersama menggemakan pesan kepada masyarakat luas untuk tidak mengucilkan saudara kita para penyintas Covid-19.
"Langkah solidaritas mereka untuk mendonorkan plasma konvalesen sudah sepatutnya diapresiasi dengan tangan terbuka dari kita semua untuk kembali beraktivitas bersama dalam keseharian. Tanpa perlu kekhawatiran yang berlebihan, yang terpenting kita semua disiplin menjalankan Protokol Kesehatan 5M,” tegas dokter yang baru kembali dari misi sosial membantu korban Gempa Majene di Sulawesi beberapa waktu lalu, Rabu (31/3/2021).
Hal tersebut dibenarkan oleh Radian Jadid, penyintas Covid-19 yang menjadi pembicara dalam talkshow dan diskusi pada acara tersebut. Para penyintas Covid-19 mengalami kondisi yang tidak mudah. Selain harus menjalani rangkaian tindakan medis untuk penyembuhan, juga ada tekanan psikis akibatnya masih ada masyarakat yang memberi stigma buruk atau memperlakukan penyintas dengan berbeda.
Dirinya yang juga penyintas Covid-19 serta para penyintas yang ia berikan pendampingan, mengharapkan masyarakat dapat menerima kembali dan menghentikan stigma yang tidak tepat. Karena mereka sudah dinyatakan sembuh secara medis dan oleh instansi yang berwenang.
“Justru peran aktif penyintas penting untuk membantu pemerintah menyosialisasikan informasi yang tepat tentang bagaimana menyembuhkan dan mencegah Covid-19. Kami yang sudah mengalami sendiri akan lebih mudah menjelaskan dan lebih dipercaya,” ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mohamad Zaenal pada kesempatan yang sama menambahkan, upaya bersama untuk menghapus stigma pada penyintas dan langkah dalam memerangi Covid-19 harus terus dilakukan.
”Saya berkeyakinan, dengan kemudahan informasi publik yang mengedukasi masyarakat secara continue (berkelanjutan), persepsi terhadap penyintas Covid-19 akan semakin obyektif. Sudah menjadi komitmen TNI AL dalam hal ini Lantamal V, untuk terus memerangi pandemi dengan melakukan berbagai upaya Percepatan Penanganan Covid-19. Salah satunya terus bersinergi bersama komponenlainnya, seperti yang saat ini kita lakukan”, kata Laksma TNI Mohamad Zaenal.
Direktur Utama Pelindo Marines, Umar, yang turut hadir, menyebutkan Pelindo Marines dan grup usahanya berinisiatif untuk menggelar aksi sosial donor darah dan donor plasma konvalesen. Gagasan aksi sosial Mariners Peduli tersebut disambut baik oleh Yayasan Ksatria Medika Airlangga, Palang Merah Indonesia, dan Lantamal V Surabaya. Kemudian juga turut bergabung relawan dari Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen dan Relawan Pendamping Keluarga Pasien Covid-19.
“Salah satu hal yang luar biasa dari pelaksanaan aksi sosial hari ini, selain solidaritas para relawan pendonor darah dan plasma konvalesen, adalah juga solidaritas berbagai organisasi yang berkolaborasi mendukung agenda donor ini. Semua bekerja sama mulai dari institusi militer, entitas bisnis, hingga organisasi dan komunitas sosial. Kolaborasi ini mencerminkan core value BUMN, AKHLAK. Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melaksanakan amanah, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam membantu masyarakat luas. Agar bangsa bisa beradaptasi pada kehidupan new normal dan tetap harmonis melampaui Pandemi Covid-19,” jelas Direktur Utama Pelindo Marines, Umar.
Pelindo Marines dan grup usaha Pelindo III lainnya telah membentuk Satgas Pengendalian Covid-19 di masing-masing kantor yang bertugas mengendalikan situasi penularan dan penyebaran virus tersebut. Apabila ada kasus terkonfirmasi Covid-19 segera dilakukan tracing, testing, dan treatment (3T). Setiap ada pegawai dan keluarga satu tempat tinggalnya yang positif segera dibantu perawatannya. Untuk yang bergejala diberikan perawatan intensif di RS PHC Surabaya atau RS rujukan Kemenkes lainnya.
Sedangkan untuk yang tidak bergejala difasilitasi perawatan isolasi mandiri yang layak agar sehat dan bisa bekerja bersama kembali. Pekerja penyintas yang kembali bekerja selalu diterima dengan baik oleh seluruh pegawai lainnya tanpa ada pembedaan. Karena solidaritas dan kolaborasi juga merupakan kunci untuk terwujudnya imunitas bersama.
Advertisement