Buruan, Pembelian Pelatihan Pertama Peserta Kartu Prakerja Gelombang 13 Berakhir 8 April Ini

Sesuai peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama

oleh Tira Santia diperbarui 08 Apr 2021, 13:20 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id
Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id

Liputan6.com, Jakarta Manajemen Pelaksana (PMO) program Kartu Prakerja terus mengingatkan para peserta Program Kartu Prakerja gelombang 13 untuk segera membeli pelatihan pertama. Khusus untuk gelombang ke-13, pembelian pelatihan pertama akan berakhir pada 8 April 2021 ini.

Ini seperti diungkapkan manajemen Kartu Prakerja melalui akun instagram resminya @prakerja.go.id, Kamis (8/4/2021). 

"Bagi Sobat Prakerja yang sudah lolos Gelombang 13, namun belum membeli pelatihan pertama, segera beli pelatihan pertamamu sekarang juga!Batas akhir pembelian pelatihan pertama bagi penerima Kartu Prakerja Gelombang 13 adalah tanggal 8 April 2021 pukul 23.59 WIB," mengutip penjelasan prakerja.go.id dalam akun instagram resminya.

Sesuai peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.

"Bila lewat dari tanggal tersebut Sobat belum membeli pelatihan pertama, maka kepesertaan Sobat dalam program Kartu Prakerja akan dicabut," kembali ditegaskan manajemen Kartu Prakerja.

Tercatat ada sebanyak 12 ribu peserta Kartu Prakerja gelombang 13 yang terancam dicabut kepesertaannya jika tidak merealisasikan itu.

"Saat ini kami memantau masih ada sekitar 12 ribu orang dari gelombang 13 yang belum membeli pelatihan pertama. Kami berharap mereka bisa memanfaatkan waktu yang masih tersisa ini untuk segera membeli pelatihan di 7 platform digital," ungkap Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Selasa (6/4/2021).

PMO Kartu Prakerja saat ini telah mencabut kepesertaan sekitar 11 ribu orang dari gelombang 12. Alasannya, mereka tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja.

Menurut dia, sikap tersebut sangat memprihatinkan, karena masih banyak orang yang rebutan ingin bergabung program Kartu Prakerja tetapi tidak mendapat kesempatan.

"Sementara mereka yang sudah terpilih malah menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh bantuan sosial," ujar Louisa.

 

Saksikan Video Ini

Di 2021, Pemerintah Telah Cairkan Insentif Kartu Prakerja Rp 786 Miliar

Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id
Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id

Pemerintah telah memberikan insentif kepada peserta Kartu Prakerja Rp 786 miliar hingga per 1 April 2021. Jumlah tersebut diberikan kepada 1,31 juta penerima manfaat Kartu Prakerja.

"1,3 telah mendapatkan insentif," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar Indonesia Bangkit 2021, secara virtual, Rabu (7/4/2021).

Berdasarkan catatan, jumlah penerima Kartu Prakerja pada semester I 2021 sudah mencapai target yang ditetapkan pemerintah yakni 2,7 juta orang. Dari jumlah itu, baru 2 juta orang yang sudah membeli pelatihan.

"Penerimanya yang telah membeli pelatihan Kartu Prakerja mendekati 2 juta dan penerima yang sudah menyelesaikan pendidikan 1,5 juta," kata Airlangga.

 Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya