23 Startup Indonesia Siap Go Global Lewat Hannover Messe 2021

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong perkembangan startup lewat program Startup4industry.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2021, 16:10 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 16:10 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (8/6/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong perkembangan startup lewat program Startup4industry. Hal ini sesuai dengan RPJMN serta Rencana Strategis Kemenperin 2020-2024.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen Ikma) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih menjelaskan, program Startup4industry merupakan gerakan Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi dari startup untuk mendorong implementasi teknologi di industri dan masyarakat.

Adapun maksud dari program Startup4industry adalah membentuk ekosistem solusi teknologi industri 4.0, serta menjembatani kebutuhan industri dan masyarakat dengan tech provider.

Sedangkan tujuan dari program Startup4industry adalah mengakselerasi startup sebagai technology provider atau problem solver bagi industri dan masyarakat, Implementasi teknologi di industri khususnya industri kecil dan menengah (IKM), serta mensosialisasikan penggunaan teknologi buatan Indonesia.

"Dalam Startup4industry kami melaksanakan program-program antara lain tech link, temu bisnis antara startup dan pelaku industri," kata gati dalam diskusi 'Tech Provider & Startup Indonesia di Panggung Hannover Messe', Rabu (14/4/2021).

Tak hanya itu, Kemenperin juga melaksanakan kompetisi implementasi teknologi, yaitu kompetisi bagi para startup untuk memberikan dampak pertumbuhan yang berkelanjutan melalui penggunaan produk dan jasanya.

Saat ini kompetisinya sedang berlangsung dengan mengusung tema “Quick Adoption, Lasting Growth”. Tujuannya agar industri, khususnya IKM dapat mengadopsi teknologi dengan cepat untuk terus bertumbuh.

Kemenperin mencatat sepanjang pelaksanaan Startup4 industry dari 2018, telah ditorehkan berbagai capaian. Diantaranya sebanyak 514 startup untuk ikut dalam kompetisi, 15 proyek implementasi selesai dikerjakan, menghasilkan 49 hubungan bisnis yang terjalin antara startup dan IKM.

"Dari pelaksanaan Startup4Industry tersebut, 23 startup terpilih menjadi co-exhibitor Hannover Messe 2021 dan siap untuk go global," jelas Gati.

"Semoga program pembinaan startup yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian akan mendukung pencapaian program Making Indonesia 4.0 dengan memanfaatkan tech startup untuk industrialisasi," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

co-exhibitor

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (8/6/2020).

Di samping itu, terdapat pula tiga perusahaan berbasis teknologi yang menjadi co-exhibitor di Hannover Messe. Ketiganya adalah PT Mygrowtek Jaya Imajin (Imajin), PT Tata Sarana Mandiri (TSM) dan PT Multi Areal Planning Indonesia (MAPID).

Sebagai informasi saja, PT Mygrowtek Jaya Imajin (Imajin), adalah startup yang berasal dari salah satu pendukung program Startup4industry yaitu Asosiasi Printer Tridimensi.

Startup ini mengajak manufaktur Indonesia untuk saling berbagi sumber daya dan terhubung membentuk hub factory sharing. Resources sharing dan economy sharing adalah bagaimana manufaktur dan roda ekonomi di industri 4.0 berjalan.

PT. Tata Sarana Mandiri (TSM), adalah perusahaan berbasis teknologi tinggi yang aktif melakukan riset utamanya di perangkat telekomunikasi. Kami bangga dengan upaya TSM untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu membuat produk elektronika dan TIK dengan nilai TKDN 40 persen dan berkualitas global.

PT. Multi Areal Planning Indonesia (MAPID), adalah salah satu finalis Startup4industry tahun 2018, saat itu MAPID baru melahirkan MVP (minimum valuable product) yaitu digital geo mapping dengan internet of things dan kami berupaya memberikan eksposure terhadap MAPID kepada pasar nasional.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya