Liputan6.com, Jakarta Memilih asuransi jiwa yang tepat diibaratkan lebih seperti memesan kopi. Terdapat begitu banyak pilihan sehingga sulit untuk mengetahui apa yang harus didapatkan, dan ini bisa sangat membingungkan.
Survei oleh Life Happens dan LIMRA untuk Studi Barometer Asuransi tahunan menjelaskan bahwa faktanya, kebingungan tentang berapa banyak dan jenis asuransi jiwa apa yang harus dibeli adalah salah satu alasan utama banyak orang akhirnya memilih untuk tidak memiliki asuransi jiwa.
Tetapi keadaan saat ini terutama adanya pandemi COVID-19 telah menjadi peringatan bagi banyak orang dan telah mendorong beberapa orang untuk membeli asuransi jiwa untuk pertama kalinya.
Advertisement
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli asuransi jiwa tetapi bingung, berikut beberapa tips untuk membantu mempermudah Anda, yang dilansir dari laman Forbes.
1. Menilai Situasi Keuangan Pribadi Saat Ini
Anda membutuhkan gambaran yang benar tentang kesehatan finansial pribadi sebelum dapat mengetahui jenis asuransi jiwa apa yang dibutuhkan dan berapa banyak.
Pertimbangkan apa yang dimiliki untuk mendukung keluarga yang bergantung pada Anda secara finansial. Ini termasuk dana darurat, tabungan pensiun dan perlindungan asuransi jiwa melalui pekerjaan.
Diskusikan kebutuhan apa yang harus Anda pertanggungkan dengan asuransi jiwa. Apakah itu hipotek yang perlu dibayar, anak-anak yang perlu didukung, bisnis kecil untuk dipertahankan atau warisan yang ingin ditinggalkan.
2. Ketahui Berapa Banyak Perlindungan yang Dibutuhkan
Biasanya, orang meremehkan berapa banyak asuransi jiwa yang mereka butuhkan. Mereka cenderung hanya memikirkan berapa banyak yang akan dibutuhkan untuk melunasi utang utama mereka.
Namun, harus dipertimbangkan berapa banyak lagi yang dibutuhkan untuk membantu pasangan atau membayar tagihan, mendukung anak-anak, membayar biaya kuliah atau menutupi kebutuhan jangka panjang lainnya.
Salah satu aturan praktisnya adalah memiliki polis dengan tunjangan kematian yang setara dengan 10 kali gaji tahunan. Tetapi situasi dan tujuan keuangan sendiri mungkin mengharuskan Anda memiliki lebih bayak atau lebih sedikit dari jumlah tersebut.
Dengan membuat perencana keuangan dapat membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih tepat.
Saksikan Video Ini
3. Ketahui Perbedaan Antara Asuransi Jiwa Berjangka dan Asuransi Jiwa Permanen
Pembeli asuransi jiwa sering memikirkan tentang term life vs whole life insurance. Polis asuransi jiwa berjangka akan memberikan pertanggungan untuk jangka waktu tertentu, biasanya 10, 15, 20, atau 30 tahun.
Ini bisa menjadi cara yang terjangkau untuk mendapatkan perlindungan sampai Anda mencapai tujuan keuangan tertentu. Ada jenis asuransi jiwa permanen yang memberikan perlindungan seumur hidup, itulah sebabnya lebih mahal daripada asuransi jiwa berjangka.
Ini juga lebih mahal karena membangun nilai tunai. Uang tunai dapat digunakan untuk banyak hal misalnya untuk menutupi keadaan darurat, menambah pendapatan pensiun, membantu membayar perawatan jangka panjang atau bahkan menutupi premi polis.
Memilih kebijakan jangka atau permanen tergantung pada kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.
4. Pahami Apa yang Mempengaruhi Tarif Asuransi Jiwa
Dua faktor utama yang dipertimbangkan oleh perusahaan asuransi jiwa saat menentukan tarif yang Anda bayarkan untuk pertanggungan adalah kesehatan dan usia. Semakin muda saat membeli asuransi jiwa, cenderung semakin murah. Itu karena cenderung lebih sehat ketika lebih muda, dan oleh karena itu lebih kecil risiko untuk mengasuransikan.
Tarif yang dibayarkan juga tergantung pada jenis polis yang Anda dapatkan dan seberapa besar manfaat kematiannya.
Advertisement
5. Memilih Tarif Terbaik
Banyak perusahaan asuransi memudahkan untuk mendapatkan penawaran secara online. Karena tarif dapat bervariasi, Anda harus mendapatkan penawaran dari beberapa perusahaan untuk membantu memutuskan perusahaan mana yang akan mengajukan pertanggungan.
Anda juga dapat bekerja sama dengan agen asuransi independen yang bekerja dengan beberapa perusahaan asuransi dan dapat membantu menemukan perlindungan terbaik dengan harga terbaik.
6. Jujur dalam Penerapannya
Berhati-hatilah untuk tidak menghilangkan atau mengaburkan informasi apa pun pada aplikasi asuransi jiwa Anda.
Sangat penting untuk jujur karena perusahaan asuransi dapat menggunakan sumber pihak ketiga untuk memvalidasi informasi yang Anda berikan jika memberi mereka izin untuk mengakses data.
Misalnya, perusahaan asuransi bisa mendapatkan informasi tentang Anda dengan mengakses rekam medis, riwayat obat resep, laporan kendaraan bermotor dan catatan publik.