Jurus BTN Kejar Realisasi KPR Nonsubsidi

Penyaluran kredit pada hunian premium diharapkan dapat mendongkrak realisasi kredit KPR nonsubsidi BTN tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2021, 12:28 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 11:40 WIB
Kantor Bank BTN
Kantor Bank BTN (dok: BTN)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN kembali menggandeng pengembang kawasan hunian premium. Kali ini bank plat merah yang fokus pada industri properti itu menggandeng PT Cipta Harmoni Lestari (PT.CHL) yang membesut The Sanctuary Collection, perumahan premium berkonsep resort mewah di kawasan Sentul Selatan.

Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengatakan melalui penandatanganan Perjanjian Kersama (PKS) ini BTN akan memberikan berbagai kemudahan bagi konsumen yang hendak memiliki hunian di proyek perumahan tersebut.

Selain itu, penyaluran kredit pada hunian premium ini diharapkan dapat mendongkrak realisasi kredit KPR nonsubsidi tahun ini.

“Realisasi KPR Non Subsidi tahun ini terus kami kejar agar lebih optimal dengan berbagai inovasi dan kerjasama baru, seperti PKS hari ini kami BTN bekerjasama dengan PT. Cipta Harmoni Lestari yang mengembangkan The Sanctuary Collection, tentunya harapan kami akan berdampak pada realisasi KPR non subsidi,” ujar Yanti, sapaan akrabnya, dikutip Rabu (28/4/2021).

Menurutnya, permintaan pembiayaan perumahan di tahun 2021 mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini sejalan dengan kebijakan stimulus insentif yang diberikan pemerintah dan regulator berupa DP 0 persen dan PPN 0 persen di masa pandemi COvid-19 yang menambah geliat industri properti.

BTN optimis realisasi kredit KPR Non Subsidi tahun ini akan tercapai, alasanya industri properti diprediksi bakal tumbuh seiring dengan optimisme pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi berkisar 4-5 persen pada tahun ini.

Chief Operating Officer (COO) PT Cipta Harmoni Lestari Andreas Audyanto menuturkan, animo masyarakat dalam mendapatkan hunian premium di The Sanctuary Collection sangat tinggi. Karena itu dia optimis PKS dengan bank BTN akan makin mendokrak penjulan. Andreas menyebutkan, sebanyak 148 unit telah terjual di Klaster Tanglin Parc yang dipasarkan seharga Rp 2,9 miliar hingga Rp4,8 miliar.

Sementara Klaster kedua, Newton Springs yang diperkenalkan awal Februari lalu dipasarkan seharga Rp 2,4 miliar hingga Rp 6,8 miliar.

Besarnya animo masyarakat terhadap unit-unit hunian di The Sanctuary Collection dan terlaksananya PKS dengan Bank BTN membuat perseroan yakin bahwa aktivitas penjualan akan semakin meningkat.

“Hingga saat ini 71-unit diantaranya sudah laku terjual,” imbuhnya.

The Sanctuary Collection merupakan sebuah kawasan perumahan terbaru berkonsep resort mewah di daerah Sentul Selatan. Kawasan hunian premium ini merupakan kolaborasi pengembang internasional Indonesia-Singapura, Perennial Holding Pte. Ltd, Qingjian Realty, dan PT Cipta Harmoni Lestari yang merupakan bagian dari Harita Group.

Kawasan The Sanctuary Collection dikelilingi oleh keindahan pegunungan dengan udara yang bersih dan sejuk. Dengan akses yang cukup dekat ke Jakarta dan Bogor melalui Jakarta Outer Ring Road (JORR), Bogor Outer Ring Road (BORR) dan Light Rail Transit (LRT).

“The Sanctuary Collection dikembangkan di area seluas 25 hektar, dengan fasilitas lengkap dan masih terus berkembang. The Sanctuary Collection kedepannya akan menjadi sebuah kawasan premium resort,” pungkas Andreas. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ajukan KPR Subsidi di BTN Kini Gratis Kompor Listrik

BTN Targetkan 250 Ribu KPR pada 2021
Suasana di perumahan subsidi Green Citayam City, Ragajaya, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021). ). PT BTN Tbk optimis realisasi Kredit Pemilikan Rumah atau KPR mencapai 200-250 ribu unit pada 2021. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN membidik seluruh penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi BTN pada 2021, akan menggunakan kompor induksi atau kompor listrik.

Target tersebut merupakan wujud komitmen Bank BTN mendukung Gerakan Konversi 1 Juta Kompor LPG ke Kompor Induksi yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan program bundling KPR Subsidi dengan kompor induksi tersebut merupakan hasil kemitraan dengan PT PLN (Persero). Program ini juga sejalan misi perseroan untuk menyediakan hunian murah, nyaman, dan aman bagi masyarakat Indonesia.

"Jika dihitung nilai penggunaannya sehari-hari, kompor induksi itu lebih murah dan aman. Penggunaan kompor induksi di seluruh rumah subsidi yang kami biayai juga dapat mengakselerasi kemandirian energi nasional," ujar Hirwandi di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Sebagai wujud dukungan atas komitmen tersebut, pada Jumat (23/4), Bank BTN menggelar Akad Perdana KPR Subsidi BTN dalam rangka Gerakan 1 Juta Kompor Induksi bersama PLN.

Akad tersebut digelar di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang, Banten. Adapun akad perdana diikuti oleh 71 debitur dari total 3.100 unit rumah yang ada di lokasi tersebut.

"Ke depannya, tentu setiap perumahan subsidi yang kami biayai di tahun ini juga akan mendapatkan fasilitas serupa," kata Hirwandi.

Rumah yang menggunakan kompor induksi, yang dibiayai Bank BTN akan memperoleh insentif dari PLN berupa keringanan biaya penyambungan listrik.

"Kami berharap dukungan penuh untuk Gerakan 1 Juta Kompor Induksi ini dapat mendongkrak akselerasi kemandirian energi nasional," tutup Hirwandi.

Sementara itu, hingga akhir Maret 2021, emiten bersandi saham BBTN ini juga sukses mencatatkan pertumbuhan penyaluran KPR Subsidi. Catatan keuangan Bank BTN menunjukkan, KPR subsidi tercatat naik 9,04 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp122,96 triliun per kuartal I/2021.

Pertumbuhan KPR Subsidi tersebut tercatat menjadi penopang terbesar penyaluran kredit dan pembiayaan BTN yang naik sebesar 3,19 persen yoy menjadi Rp261,34 triliun per akhir Maret 2021. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya