Pandemi Covid-19 Tak Pudarkan Upaya Pertagas Jaga Lingkungan

Pertamina Gas (Pertagas) berkomitmen dalam menjaga lingkungan di sekitar wilayah operasi meski di tengah pandemi Covid-19.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Mei 2021, 20:45 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2021, 20:45 WIB
Pertagas, SKG Tegalgede.
Pertagas, SKG Tegalgede.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) berkomitmen dalam menjaga lingkungan di sekitar wilayah operasi meski di tengah pandemi Covid-19, upaya ini pun telah diwujudkan dengan sejumlah kegiatan.

Manager Communication, Relations & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai tidak menyurutkan langkah perusahaan dan mitra binaan berkolaborasi untuk mengatasi berbagai masalah, khususnya dampak lingkungan akibat perubahan iklim.

Dengan berbagai inovasi dan adaptasi Pertagas tetap berhasil mengimplementasikan pelestarian lingkungan melalui program taggungjawab social (CSR) meskipun ditengah keterbatasan.

"Kepedulian terhadap kondisi lingkungan hidup di sekitar area operasi Pertagas melatarbelakangi pelaksanaan program CSR yang berfokus pada berbagai upaya perbaikan dengan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya-upaya tersebut," kata Elok, di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).

Dia menyebutkan, sejumlah upaya pelestarian lingkungan yang telah dilakukan perusahaan, yaitu Pertagas OWJA berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 9 Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Desa Juntinyuat, mengedukasi dan mendampingi Kelompok Junti Indah Lestari dan Kelompok Karang Taruna Desa untuk peduli terhadap keberadaan hutan mangrove dan ekosistem di dalamnya.

Upaya tersebut dilakukan untuk menyelamatkan bibir pantai, catatan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, abrasi di garis pantai Kabupaten Indramayu pada tahun 2017 mencapai 42,60 KM, atau hampir 1/3 dari total panjang garis pantai di Kabupaten Indramayu yang mencapai 147 KM. Hal ini juga menimpa pesisir pantai Juntuinyuat, salah satu Kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Sampah juga menjadi salah satu isu kerusakan lingkungan utama di beberapa area operasi, Pertagas merespon masalah tersebut melalui program pengelolaan sampah terpadu, budidaya dan olahan maggot BSF.

Program ini dilaksanakan Pertagas OCSA di Kelurahan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Pertagas OEJA mengembangkannya di Desa Penatar Sewu, Sidoarjo, Jawa Timur. Program yang dilaksanakan Pertagas OEJA di Kampung Pengasap Ikan - Penatar Sewu sekaligus mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yakni Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kontribusi Pertagas

Pertagas
Pertagas. Dok

Kontribusi Pertagas dalam upaya penyelamatan sumber daya air diwujudkan melalui program Batik Ecoprint yang mengajak masyarakat untuk mecintai budaya asli Indonesia yakni batik, namun dengan cara yang lebih bijak dan bersahat bagi lingkungan dengan pengunaan pewarna alami yang berasal dari pemanfaatan tanaman dan sampah organik di sekitar pemukiman (kulit rambutan, limbah serbuk kayu ulin, daun mangga, secang, dsb) untuk menciptakan produk tekstil berbasis masyarakat yang ramah lingkungan.

Upaya Pertagas dalam mengimplementasikan program CSR dan lingkungan pun meraih empat penghargaan Indonesian Green Awards 2021. Yakni Kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam untuk program Berdaya di Pesisir Laut Jawa dari Operation West Java Area (OWJA) dan program Desa Wisata Lembah Dewi Sri Sidomulyo Berbasis Edukasi di Operation South Sumatera Area (OSSA).

Kategori Penyelamatan Sumber Daya air diraih Pertagas melalui program Kampung Batik Ecoprint dari Operation Kalimantan Area (OKAL).

Kategori Mempelopori Pencegahan Polusi diraih Pertagas untuk program Pengelolaan Sampah Organik dan Olahan Maggot dari Operation Central Sumatera Area (OCSA), serta Kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu untuk program Daya Dari Hati Masyarakat Penatarsewu dari Operation East Java Area (OEJA) dan Pengelolaan Sampah Organik dan Olahan Maggot dari Operation Central Sumatera Area (OCSA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya