40 Jam Terbakar, Kilang Pertamina Cilacap Berhasil Padam Minggu 13 Juni 2021 Pukul 10.50 WIB

Pertamina terus melakukan pemantauan, pendinginan (cooling) dengan foam di area tangki, guna memastikan tidak ada lagi titik api baru.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Jun 2021, 16:50 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2021, 16:50 WIB
RU IV Cilacap, Kilang BBM Terbesar di Indonesia Milik Pertamina
Suasana kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Produk utama yang dihasilkan kilang Cilacap berupa produk BBM atau gasoline, naphtha, kerosine, avutur, solar LSWR, minyak bakar, LPG, pelumas dasar. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina berhasil menuntaskan proses pemadaman api paska insiden kebakaran di tangki area 39, kompleks Kilang Pertamina Cilacap, Minggu (13/6/2021). Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Djoko Priyono.

Djoko mengatakan, keberhasilan ini merupakan kerja keras para perwira Pertamina selama kurang dari 40 jam, sejak insiden kebakaran tangki berisi Benzene itu terjadi pada Jumat malam (11/6/2021).

“Tepat pada hari Minggu, pukul 10.50 WIB, kawan-kawan di Kilang Pertamina Cilacap bisa memadamkan seluruh api yang ada di sekitar tangki area 39. Semua dalam kondisi lancar dan padam,” jelasnya, Minggu (13/6/2021).

Pertamina terus melakukan pemantauan, pendinginan (cooling) dengan foam di area tangki, guna memastikan tidak ada lagi titik api baru.

“Kami juga terus melakukan pengukuran temperatur tangki, dan saat ini pada angka 35 derajat celcius. Artinya bisa dipastikan dengan tempatur ini tidak ada lagi potensi titik api baru, meskipun kami tetap siaga,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Apresiasi

Kilang RFCC Milik PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah.
Kilang RFCC Milik PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah (Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com).

Dalam kesempatan yang sama, Djoko yang juga pernah menjabat GM Kilang Pertamina Cilacap ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cilacap yang terus memberikan dukungan penuh pada penanganan insiden ini.

“Ada Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Danlanal dan Kajari yang selalu memberikan support kepada kami. Tak lupa teman-teman media yang terus menyampaikan perkembangan insiden ini secara berkala kepada masyarakat,” imbuhnya.

Insiden ini, masih menurut Djoko, tidak mengakibatkan kendala apapun terhadap konsumen, baik masyarakat umum maupun konsumen dari kalangan industri Petrokimia. “Seperti penegasan Ibu Nicke Widyawati selaku Dirut Pertamina, insiden ini sejak awal sama sekali tidak berdampak pada operasional kilang maupun distribusi BBM dan Elpiji. Semua aman,” pungkasnya.

Pada konferensi pers ini turut hadir Direktur Operasi PT KPI, Yulian Dekri; GM Pertamina Kilang Cilacap, Joko Pranoto; Kajari Cilacap, Tri Ari Mulyanto; Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi; Dandim 0703/Cilacap, Letkol (Inf) Andi Afandi; serta Pasintel Lanal Cilacap, Mayor Laut (E) Sudianto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya