5 Jurus Blibli Hentikan Permainan Harga Obat Terapi Covid-19

Blibli berkomitmen memastikan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) obat terapi covid-19 dalam masa pandemi

oleh Tira Santia diperbarui 06 Jul 2021, 10:02 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 20:45 WIB
Banner Infografis Harga Eceran Tertinggi Obat dalam Masa Pandemi Covid-19
Banner Infografis Harga Eceran Tertinggi Obat dalam Masa Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Blibli berkomitmen memastikan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) obat terapi covid-19 dalam masa pandemi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/4826/2021 Tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease.

Fransisca K Nugraha, Executive Vice President of Consumer Goods Blibli mengatakan Blibli telah menerapkan 5 hal penting untuk menghentikan Permainan Harga Obat oleh Distributor dan Penjual.

Pertama, Blibli melakukan monitoring secara ketat dan menindak tegas siapapun yang terbukti melanggar dan tidak sesuai dengan aturan yang disebutkan dalam Keputusan Menkes tentang HET; dalam bentuk penurunan konten dan hal lain sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Kedua, “Blibli telah menerapkan proses verifikasi berlapis dan bertanggung jawab dalam alur proses pembelian obat-obatan resep dokter, dengan mewajibkan pembeli untuk menyertakan resep dokter resmi,” kata Fransisca dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/7/2021).

Ketiga, Blibli juga memastikan mitra yang berjualan obat obatan di platform Blibli merupakan pihak yang memiliki izin resmi untuk menjual obat-obatan khususnya obat dengan resep dokter. Keempat, Blibli kembali mengingatkan mitra dan berbagai pihak untuk mematuhi dan menjalankan aturan yang berlaku.

Kelima, Blibli akan terus mengawasi dengan memastikan kebijakan internal terkait penjualan produk-produk obat-obatan khususnya dengan resep dokter diterapkan.

“Langkah-langkah ini kami ambil dengan terus memastikan implementasinya diterapkan tidak hanya oleh Blibli namun seluruh mitra terkait untuk mendukung Pemerintah dalam mengendalikan dan menghentikan penyebaran COVID-19 di Indonesia,” jelasnya.

Disamping itu, sebagai bagian dari Customer Satisfaction First, Blibli juga menyediakan layanan Customer Care selama 24 jam setiap hari agar pelanggan bisa bertanya langsung pada Blibli. Pelanggan pun bisa mengakses Customer Care dengan mudah melalui berbagai kanal, termasuk telepon, chat, email, media sosial dan WhatsApp.      

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ivermectin Dibanderol Ratusan Ribu di Online, Berapa Harga Eceran Resminya?

Uji Klinik Ivermectin Disetujui, BPOM: Penggunaan Harus Sesuai Petunjuk Dokter
BPOM memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Ivermectin untuk digunakan sebagai obat Covid-19. (Foto: Unsplash.com/Christina Victoria).

PT Indofarma Tbk (INAF) menetapkan Kebijakan Harga Netto Apotek (HNA) termasuk PPN untuk produk Ivermectin tablet 12 mg/botol isi 20 (dua puluh) tablet sebesar Rp123.200 atau setara dengan Rp6.160 per tablet.

Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Ivermectin termasuk PPN adalah Rp157.700 atau setara Rp7.885

Penetapan harga ini menyusul diperolehnya izin edar Ivermectin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Izin edar sendiri telah diterbitkan pada tanggal 20 Juni 2021 lalu.

"Perseroan memperoleh izin edar yang diberikan oleh BPOM RI dengan Nomor Izin Edar: GKL2120943310A1 untuk produk generik Ivermectin 12 mg kemasan Dus, 1 botol @20 tablet, pada tanggal 20 Juni 2021," tulis manajemen dalam dokumen resmi yang diperoleh Merdeka.com, Jumat (2/7).

Saat ini, Perseroan memiliki kapasitas produksi Ivermectin eksisting 4,5 juta tablet/bulan dengan menggunakan satu lini fasilitas produksi. Guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat, Perseroan akan meningkatkan kapasitas menjadi dua kali lipat atau lebih dari kapasitas eksisting.

"Dengan bahan baku yang telah tersedia maupun dalam proses pengiriman dari penyedia bahan baku di negara lain, rencana produksi Perseroan untuk produk Ivermectin pada awal Juli 2021 sampai dengan Agustus 2021 sekitar 13,8 juta tablet," terangnya.

Distribusi produk Ivermectin nantinya dilakukan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang ditunjuk oleh Perseroan untuk menyalurkan ke fasilitas kefarmasian sesuai dengan pedoman CaraDistribusi Obat yang Baik (CDOB).

"Saat ini produk Ivermectin Perseroan dapat diperoleh melalui resep dokter di jaringan Apotek Kimia Farma dan Halodoc, dan jaringan tersebut akan kami perluas sesuai dengan kebutuhan penyaluran produk untuk masyarakat," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya