Pelamar CPNS 2021 Salah Pasang Foto Selfie di Akun SSCASN, Apa Dampaknya?

Swafoto atau foto selfie jadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi pendaftar CPNS dari tahun ke tahun.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 07 Jul 2021, 11:35 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 11:35 WIB
Peserta SKB CPNS 2019. Dok BKN
Peserta SKB CPNS 2019. Dok BKN

Liputan6.com, Jakarta - Swafoto atau foto selfie jadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi pendaftar CPNS dari tahun ke tahun. Dokumen swafoto diperlukan untuk mendaftar CPNS 2021 hingga membuat akun di laman SSCASN.

Namun, tak sedikit calon pelamar kerap dipusingkan dengan pemasangan foto di akun SSCASN. Banyak yang takut foto selfie yang diunggahnya tidak sesuai syarat, atau malah memasang pas foto versi KTP di foto akun.

Lantas, apakah itu akan berpengaruh pada calon pendaftar CPNS 2021?

Menjawab pertanyaan ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjelaskan jika foto akun yang diunggah untuk profil SSCASN tidak akan muncul di verifikator instansi tempatnya mendaftar CPNS 2021.

"Kita tegaskan sekali lagi, ini tidak akan pengaruhi penilaian verifikator. Karena yang di akun ini datanya itu di-collect ke BKN. Jadi enggak akan muncul di verifikator instansi," jelas BKN dalam sesi briefing singkat melalui Instastory @bkngoidofficial, Rabu (7/7/2021).

BKN mengatakan, jika ada kesalahan dalam memasang foto akun itu tak jadi masalah. Namun, jangan sampai terjadi kesalahan saat upload swafoto saat mendaftar CPNS 2021.

"Yang penting upload-an di pendaftaran, itu yang jangan sampai salah. Itu kewenangan instansi untuk approve itu, apakah dokumen itu bisa lulus atau tidak lulus," imbuh BKN.

Pasca seluruh dokumen termasuk foto selfie sudah diunggah, proses verifikasi sudah berada di tangan instansi. Seluruh keputusan administrasi CPNS 2021 telah menjadi kewenangan instansi tempatnya mendaftar.

"Kalau misalnya teman-teman mau tanya ke instansi itu boleh, kita sediakan di helpdesk BKN, helpdesk-sscasn.bkn.go.id, itu ada menu namanya pengaduan instansi. Silakan kalau mau curhat di situ, kita sediakan medianya," terang BKN.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jadi Salah Satu Instansi Terfavorit CPNS 2021, KKP Baru Diburu 4.612 Pendaftar

Melihat Tes SKD CPNS di Jakarta
CPNS melihat nilai sementara SKD di ruang tunggu di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Senin (27/1/2020). Tes SKD CPNS Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan 27 Januari hingga 28 Februari 2020 dengan jumlah peserta memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD 3.364.868 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sejak dibuka pada 30 Juni 2021, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non-guru telah diserbu 1,7 juta pelamar. Artinya, jutaan lamaran CPNS masuk dalam waktu 5 hari.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) melaporkan, total pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 hingga Minggu (4/7/2021) pukul 10.00 WIB telah mencapai 1.740.267 orang.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) jadi yang paling banyak diburu dengan 251.322 pelamar. Diikuti Kementerian Hukum dan HAM (135.596 pelamar), Kementerian Perhubungan (80.466 pelamar), Kementerian Kelautan dan Perikanan (42.287 pelamar), dan Kejaksaan Agung (41.379 pelamar).

Namun, data berbeda ditunjukan Biro Sumber Daya Manusia Aparatur KKP. Dalam unggahan Instastory akun @rosdmaokkp, jumlah pelamar CPNS dan PPPK di KKP hingga 4 Juli 2021 pukul 19.00 WIB baru mencapai 4.054 orang.

Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN, Paryono, menjelaskan perbedaan angka tersebut. Menurutnya, pelamar CPNS dan PPPK di lingkungan KKP masih berada pada kisaran 4 ribu orang.

"Mungkin salah narik data," ujar Paryono kepada Liputan6.com, Selasa (6/7/2021).

Merujuk data terakhir yang diberikan, jumlah pelamar KKP untuk formasi PPPK guru, PPPK non-guru serta CPNS baru mencapai 4.612 orang. Sebanyak 602 pelamar di antaranya telah melakukan submit formasi pilihan. 

Pendaftar CPNS 2021, Ayo Dicoba Link Simulasi Tes CAT dari BKN

Ujian SKB CPNS Surabaya
Peserta dengan hasil "rapid test" reaktif mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di bilik khusus di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan protokol COVID-19 secara ketat. (Juni Kriswanto/AFP)

Sebelumnya, proses Pendaftaran CPNS 2021 yang dibuka sejak 30 Juni 2021 masih terus berlangsung. Peserta pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK bisa mendaftarkan diri pada portal https://sscasn.bkn.go.id/.

Tahun ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memprediksi jumlah pendaftar CPNS 2021 dan PPPK diprediksi bisa mencapai 5 juta peserta untuk formasi CPNS yang dibuka.

Sesuai alur dari BKN, buat peserta yang lolos seleksi administrasi, pendaftar CPNS 2021 bisa memasuki tahap berikutnya.

Seperti rangkaian tes seleksi kompetisi dasar (SKD) dan kompetisi bidang (SKB) menggunakan skema computer assisted test (CAT).

Kabar baiknya, BKN menyediakan link simulasi tes CAT buat pendaftar CPNS berlatih. Simulasi bisa dicoba di http://cat.bkn.go.id/simulasi.

"#SobatBKN, menjelang masa seleksi rekrutmen ASN (CPNS&PPPK) banyak beredar di masyarakat buku panduan kiat lulus tes ASN dgn mencantumkan logo lama CAT-BKN. Mimin tegaskan bhw BKN tdk pernah bekerja sama maupun secara mandiri menerbitkan buku kisi2 materi seleksi ASN dan sejenisnya," mengutip penjelasan BKN dalam akun facebook resminya @Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia, Senin (5/7/2021).

BKN menegaskan jika selama ini tidak menggandeng pihak manapun untuk menerbitkan buku kisi-kisi materi seleksi ASN dan sejenisnya. 

"Untuk latihan soal2 seleksi ASN menggunakan CAT, kalian bisa ikuti simulasinya via kanal berikut http://cat.bkn.go.id/simulasi. Buka pake PC lbh joss ya guys," mengutip penjelasan BKN. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya