SKK Migas: Pasokan Gas ke Singapura Kembali Normal

SKK Migas memastikan, pasokan gas ke Singapura dari lapangan Anoa akan kembali normal, pada Kamis (29/7/2021).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Jul 2021, 19:45 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2021, 19:45 WIB
Dukung Industri Domestik, Pertamina Tandatangani Penjualan Gas Bumi Sebesar 318 BBTUD
Pertamina telah menyepakati penjualan gas bumi untuk tiga sektor utama yakni pupuk, baja dan industri.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan, pasokan gas ke Singapura dari lapangan Anoa akan kembali normal, pada Kamis (29/7/2021).

Deputi Operasi SKK Migas mengatakanJulius Wiratno mengatakan, SKK Migas bersama konsorsium West Natuna Transportation System (WNTS) yakni Medco E&P Natuna Ltd, Premier Oil Natuna Sea B.V., dan Star Energy (Kakap) Ltd. memastikan peningkatan pasokan gas ke Singapura pada Rabu, dengan beroperasinya kembali lapangan Anoa yang dioperasikan oleh Premier Oil Natuna Sea BV.

"SKK Migas bersyukur kegiatan operasi telah berjalan normal kembali," kata Julius, di Jakarta, Kamis (29/7/2021).

Secara bertahap pasokan dari lapangan Anoa terus meningkat sehingga paling lambat Kamis (29/7) sore Singapura telah menerima gas dengan volume penuh sesuai kontrak sekitar 300 MMSCFD.

Berkurangnya pasokan gas ke Singapura terjadi karena adanya unplanned shutdown di Lapangan Anoa pada 21 Juli 2021.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lapangan Gajah Baru

PGN Bangun Jaringan Pipa Gas Bumi Muara Karang – Muara Bekasi
embangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi ibertujuan meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional,

Pada 23 Juli 2021, pasokan dari Lapangan Gajah Baru juga sempat berhenti karena adanya perbaikan yang sudah direncanakan sebelumnya dan sudah dikomunikasikan kepada pembeli.

"Penghentian pasokan dari kedua lapangan tersebut menyebabkan turunnya tekanan pipeline ke Singapura sehingga suplai gas menurun," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya