Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics) meresmikan fasilitas warehouse baru dengan sistem terintegrasi untuk layanan pasar logistik import dan e-commerce. Melalui layanan ini, pengiriman barang logistik impor dan e-commerce akan ditunjang dengan sistem dan peralatan terbaru.
Prosesnya akan terintegrasi dengan smart conveyor belt dan terhubung langsung dengan sistem bea cukai. Sehingga proses pelayanan impor akan lebih cepat daripada sebelumnya.
Baca Juga
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan pengembangan layanan ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia dalam berinovasi. Memaksimalkan layanan pengiriman logistik yang aman dan terpercaya, guna menghadirkan aksesibilitas kargo yang seamless serta selaras dengan perkembangan pesat sektor ecommerce di Indonesia.
Advertisement
"Peluncuran layanan ini menjadi salah satu upaya kami dalam menghadirkan nilai tambah bagi para pengguna jasa kami, khususnya untuk pengiriman barang impor serta transaksi e-commerce," kata Irfan dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (12/8).
Irfan menuturkan layanan ini dilengkapi dengan sistem dan fasilitas terbaru serta terintegrasi dengan serangkaian sistem penunjang pengiriman kargo. Sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas barang dengan mengoptimalkan efisiensi waktu pendistribusian barang impor maupun kebutuhan pendistribusian produk ecommerce.
Irfan meyakini kolaborasi ini akan memegang peran penting dalam peningkatan layanan kargo Garuda Indonesia. Sehingga pelayanan yang diberikan berdaya saing dalam mendukung peningkatan aksesibilitas jaringan sistem nasiona.
"Kami meyakini kolaborasi strategis bersama stakeholder penunjang dan mitra usaha seperti Perigi Logistics memegang peranan penting dalam peningkatan kapabilitas layanan kargo Garuda Indonesia untuk semakin berdaya saing," kata dia.
Kerjasama ini juga lanjut dia menjadi refleksi soliditas ekosistem pelaku industri logistik nasional dalam mendukung transformasi digital infrastruktur kargo udara di Indonesia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertumbuhan e-Commerce
Direktur Utama PT Perigi Jasa Terpadu Indra Buana mengatakan dalam 4 tahun terakhir pertumbuhan e-commerce mencapai 500 persen. Pertumbuhan ini tak hanya berpengaruh pada e-commerce tetapi turut membawa dampak positif kepada industri-industri pendukungnya.
Salah satunya industri logistik. Hal ini pun menjadi peluang baru bagi pihaknya dan Garuda Indonesia untuk memberikan pelayanan pengiriman barang impor.
"Berangkat dari visi yang sama untuk memberikan layanan pengiriman barang import serta e-commerce yang aman dan efektif, kerjasama ini diharapkan dapat mengoptimalkan layanan bea cukai dalam rangka peningkatan pertumbuhan pengiriman e-commerce dimana yang saat ini perkembangan logistic khususnya e-commerce sedang melesat tinggi" kata Indra.
Tingginya pengiriman barang impor saat ini, khususnya e-commerce, pengembangan sistem baru ini kata dia, akan jauh lebih memudahkan proses penanganan barang pengiriman di warehouse Perusahaan Jasa Titipan. Termasuk bisa lebih cepat dan terukur sehingga sistem data lebih dapat dimonitor dan diakses oleh para stakeholder yaitu pihak Bea dan Cukai.
Untuk mengantisipasi tingginya pengiriman barang seiring dengan naiknya belanja di e-commerce, Perigi Logistics mempersiapkan dari sisi teknologi berupa pengembangan sistem otomatisasi proses penanganan barang kiriman di Gudang PJT. Penggunaan aplikasi perangkat smart conveyor ini membuat datanya terintegrasi dengan server Bea dan Cukai. Sehingga sistem data yang terkontrol atau dapat diakses pihak Bea dan Cukai, Perusahaan Jasa Titipan maupun Garuda Indonesia.
"Proses menjadi lebih cepat, transparan dan terukur, serta yang lebih penting adalah Bea dan Cukai dapat melakukan pengawasan dan menerima pelaporan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Online secara real time," kata dia.
Melalui kemitraan ini, Garuda Indonesia dan PT Perigi Raja Terpadu sepakat untuk mengoptimalkan potensi bisnis pengiriman barang impor. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi industri pendukung lainnya serta mendukung dalam mengamankan penerimaan negara berupa PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor).
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement