Alasan Pelindo II Terpilih Menjadi Surviving Entity Merger

PT Pelindo II (Persero) akan menjadi Pelindo survivor alias entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) usai merger dilakukan.

oleh Tira Santia diperbarui 01 Sep 2021, 17:20 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 17:20 WIB
Aktivitas Bongkar Muat di JICT Tanjung Priok
Sebuah Kapal container bersandar di pelabuhan JICT, Jakarta Utara, Rabu (25/3/2015).Pelindo II mencatat waktu tunggu pelayanan kapal dan barang sudah mendekati target pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelindo II (Persero) akan menjadi Pelindo survivor alias entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) usai merger dilakukan. Artinya Pelindo II akan menjadi induk dari Pelindo hasil merger.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan alasan Pelindo II dipilih sebagai surviving entity, karena model bisnis maupun pelayanan Pelindo II lebih baik dibanding Pelindo I, III, dan IV sehingga menjadi leading sector keseluruhan Pelindo.

“Kalau kita lihat dari best practise kepelabuhanan pencapaian pelayanan Pelindo II, ada di leading sector, sehingga kita berharap nantinya justru dari Pelindo yang lain menyesuaikan model bisnis maupun layanan dan efisiensinya untuk bisa mencapai sebagaimana yang ada di Pelindo II,” kata Wamen BUMN II, dalam Konferensi pers Rancangan Penggabungan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero), Rabu (1/9/2021).

Wamen BUMN II yang kerap disapa Tiko ini menekankan, bahwa surviving entity tidak terlalu relevan dengan konteks pasca merger Pelindo. Karena setelah pasca merger, akan diluncurkan 4 subholding yang bertugas sebagai operating holding.

“Surviving entity ini lebih sebagai strategic holding bukan operating holding, yang akan mengoperasi Pelindo adalah 4 subholding yang ada dibawahnya yaitu Pelindo Petikemas, Pelindo Non Petikemas, Pelindo Marine dan Equipment dan Pelindo Logistik,” jelasnya.

Sehingga 4 sub holding tersebut akan muncul sebagai perusahaan baru yang mempunyai bisnis model yang lebih fokus dan diharapkan bisa meningkatkan nilai yang lebih besar bagi Pelindo.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Paling Unggul

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pelindo I Prasetyo menambahkan, Pelindo II dipilih sebagai sebagai surviving entity, karena dilihat dari hasil evaluasi bisnisnya yang paling unggul adalah Pelindo II.

“Kita melihat dalam proses merger ini telah dilakukan evaluasi dari masing-masing Pelindo termasuk dalam evaluasi bisnisnya. Dari evaluasi tersebut maka didapatkan Pelindo II ini memiliki evaluasi yang paling bagus dan memiliki infrastruktur yang paling lengkap sehingga kedepannya Pelindo II paling tepat menjadi surviving dari merger ini,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya