Jadi Tuan Rumah KTT G20 2022, Apa Untungnya Bagi Indonesia?

Ada 3 manfaat yang diperoleh Indonesia dari pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2021, 20:35 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 20:35 WIB
Indonesia jadi Tuan Rumah G20 2022
Indonesia jadi Tuan Rumah G20 2022

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada 3 manfaat yang diperoleh Indonesia dari pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Manfaat tersebut dari segi ekonomi, pembangunan sosial dan politik.

"Dengan Presidensi G20 setidaknya ada 3 manfaat besar yang bisa diperoleh Indonesia baik dari segi ekonomi, pembangunan sosial, maupun manfaat dari segi politik," ujar Menko Airlangga, Jakarta, Selasa (14/9).

Untuk aspek ekonomi beberapa manfaat langsung adalah peningkatan konsumsi domestik yang diperkirakan bisa mencapai Rp1,73 triliun. Penambahan PDB hingga Rp7,47 triliun, pelibatan tenaga kerja sekitar 33.000 di berbagai sektor.

"Dan diharapkan secara agregat ini akan beberapa kali, 1,5 sampai 2 kali daripada efek yang dicapai dalam pertemuan IMF WB di 2018 lalu. Karena pertemuan ini berjalan sekitar 150 pertemuan selama 1 tahun atau 12 bulan," jelas Menko Airlangga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Reformasi Struktural

Indonesia jadi Tuan Rumah G20 2022
Indonesia jadi Tuan Rumah G20 2022

Selain itu bagi Indonesia ini juga menjadi momentum untuk menampilkan keberhasilan reformasi struktural yang antara lain dengan undang-undang Cipta Kerja dan SWF.

Tentunya ini akan mendorong convidence dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi, dan mendorong kemitraan global yang saling menguntungkan.

"Dari aspek pembangunan sosial, Indonesia berpeluang untuk mendorong topik terkait produksi dan distribusi vaksin. Dan kita terus mendorong vaksin ini jadi global public goods, dan juga aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia dan negara berkembang yang berpendapatan rendah," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya