Erick Thohir: Orientasi Bisnis BUMN Jangan Sekedar Mikirin Proyek Terus

Menteri BUMN Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan pelat merah untuk bisa lebih memberikan kontribusi kepada masyarakat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Okt 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 18:30 WIB
Erick Thohir
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir pastikan 1,5 juta tenaga kesehatan disuntik vaksin COVID-19 awal 2021 saat bertemu IDI di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020). (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan pelat merah untuk bisa lebih memberikan kontribusi kepada masyarakat. Salah satunya dengan tidak hanya memikirkan kepentingan proyek semata.

"Sudah saatnya BUMN tidak terbelenggu dengan pemikiran proyek, tetapi bisnis proses yang baik. Sehingga menghasilkan proyek yang sehat, yang bermanfaat untuk kita semua," ujar Erick Thohir seperti dikutip Sabtu (2/10/2021).

Erick menekankan kepada perusahaan BUMN untuk lebih memperhatikan proses bisnis. Sehingga memberikan manfaat yang jelas baik kepada perusahaan maupun masyarakat.

"Bukan ketika mendapat penugasan langsung melihat bahwa ini proyek datang, tetapi harus dipastikan melalui proses yang benar dan juga manfaatnya benar untuk korporasi ataupun masyarakat," imbuhnya.

Di sisi lain, ia juga meminta BUMN lebih bisa merangkul para pelaku UMKM. Erick menilai UMKM bukan merupakan pesaing, dan harus dijaga sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rangkul UMKM

Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan secara langsung beasiswa pendidikan kepada Account Officer (AO) Mekaar PNM
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan secara langsung beasiswa pendidikan kepada Account Officer (AO) Mekaar PNM (dok: PNM)

"Kalau kita benchmarking dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, pembiayaan UMKM mereka sudah mencapai 50 persen. Kita baru 20 persen. Kalau kita bandingkan Korea, negara maju, pembiayaan UMKM 80 persen dari porsi pembiayaan. Kita bandingkan Jepang, 65 persen," paparnya.

"Jadi sudah seyogyanya kita harus memastikan UMKM ini jadi ujung tombak, dan merupakan bagian dari ekosistem berkesinambungan dengan korporasi besar juga," seru Erick Thohir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya