Menakar Keuntungan Investasi di SBN Ritel, Apa Saja?

SBN Ritel yang saat ini sudah diterbitkan secara online menjadi salah satu alternatif investasi yang aman, mudah, menguntungkan dan turut mendukung pembiayaan APBN.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Okt 2021, 21:36 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 12:47 WIB
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dalam pembukaan masa penawaran ORI020, Senin (4/10/2021).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dalam pembukaan masa penawaran ORI020, Senin (4/10/2021).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap instrumen dan industri Keuangan.

Ini diantaranya melalui berbagai program edukasi, sosialisasi, diseminasi, seminar dan lainnya, juga dilakukan melalui perluasan dan akses layanan informal ke seluruh lapisan masyarakat.

“Salah satu kebijakan pemerintah saat ini dalam upaya meningkatkan partisipasi investor individu Dalam Negeri khususnya investor kecil adalah melalui penerbitan instrumen SBN ritel,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dalam pembukaan masa penawaran ORI020, Senin (4/10/2021).

Menurutnya, SBN Ritel yang saat ini sudah diterbitkan secara online menjadi salah satu alternatif investasi yang aman, mudah, menguntungkan dan turut mendukung pembiayaan APBN.

“Kenapa aman karena pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh undang-undang dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya,” ujar dia.

SBN ritel yang diterbitkan Pemerintah tentu saja menguntungkan, karena imbal hasil yang kompetitif dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Kata Luky, investor SBN ritel ini memperoleh double return karena selain memperoleh keuntungan dengan investasi, di saat yang sama juga memberikan manfaat bagi masyarakat karena turut berperan nyata membangun Negeri melalui pembiayaan APBN.

 

Diminati Investor

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dalam pembukaan masa penawaran ORI020, Senin (4/10/2021).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dalam pembukaan masa penawaran ORI020, Senin (4/10/2021).

Seiring dengan perkembangan teknologi SBN ritel mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Sejak tahun 2018 SBN ritel telah menggunakan sistem online yang disebut e-SBN. Tujuan pembangunan platform online ini untuk memudahkan investor dalam berinvestasi di SBN ritel.

“Namun, siapa menyangka keuntungan mengembangkan platform distribusi secara online sangat terasa pada saat pandemi. Di tengah pembatasan aktivitas publik dan operasional perkantoran masyarakat masih dapat melakukan investasi pada SBN ritel, kapanpun dan dimanapun,” jelasnya.

Dengan demikian, penerbitan SBN ritel online disambut baik oleh masyarakat terbukti dengan pertumbuhan jumlah investor yang luar biasa.

Umumnya ditandai dengan peningkatan dari sisi nilai dana yang terkumpul serta jumlah investor khususnya investor baru.

“Dengan tersedianya instrumen investasi yang mudah diakses pemerintah juga berhasil menarik generasi milenial yang menyukai kenyamanan dan kepraktisan dan kemudahan berinvestasi,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya