Jaringan Kargo Garuda Indonesia Kini Sampai ke Eropa dan AS

Garuda Indonesia memperluas jaringan pengiriman kargo ke wilayang Eropa dan Amerika Serikat (AS)

oleh Arief Rahman H diperbarui 08 Okt 2021, 10:15 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 10:15 WIB
Garuda Indonesia Buka Rute Chengdu-Bali Januari 2017
Garuda Indonesia bakal membuka rute baru Denpasar-Bali ke Chengdu Tiongkok dengan frekuensi empat kali seminggu dengan pesawat Airbus.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan tanah air, Garuda Indonesia memperluas jaringan pengiriman kargo ke wilayang Eropa dan Amerika Serikat (AS). Caranya dengan menggandeng kerja sama air transhipment cargo dengan sepuluh airline partner dan agen kargo.

Perluasan jaringan pengiriman kargo tersebut berarti saat ini Garuda Indonesia melayani 16 destinasi penerbangan di wilayah Eropa dan Amerika. Diantaranya, Los Angeles, New York, Dallas, Atlanta, London, Brussels, Frankfurt dan kota-kota lainnya yang dilayani melalui kerja sama dengan sepuluh airline partner.

Kerja sama Air Transhipment Cargo merupakan strategi pengembangan jaringan penerbangan kargo yang dilakukan melalui kerja sama Special Prorate Agreement, Joint freighter maupun Block Space Agreement.

Artinya, kerja sama dengan airline partner maupun agen pengiriman kargo akan memungkinkan Garuda Indonesia untuk mendukung layanan pengiriman kargo internasional diluar jaringan penerbangan yang dilayani.

Melalui kerja sama air transhipment cargo yang telah terjalin dengan lebih dari 30 maskapai dunia tersebut, Garuda Indonesia menawarkan nilai tambah layanan kepada para pengguna jasanya melalui ragam pilihan layanan pengiriman kargo ke lebih dari 70 destinasi international.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengatkan, optimalisasi kerjasama air transhipment cargo ini merupakan bagian dari komitmen Perusahaan dalam memaksimalkan momentum pertumbuhan positif lini bisnis kargo Garuda Indonesia.

“Yang turut menjadi representasi dari dukungan berkelanjutan kami sebagai National Flag Carrier dalam menghadirkan aksesibilitas layanan kargo udara guna menunjang perluasan pangsa pasar komoditas ekspor nasional,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (8/10/2021).

Ade menambahkan, adanya kerja sama ini diharapkan mampu menjadikan nilai tambah bagi pengguna jasa pengiriman kargo dengan semakin mudah, cepat dah harga yang cukup terjangkau.

"Garuda Indonesia turut memastikan penanganan pengiriman kargo dilaksanakan berdasarkan prosedur pengangkutan yang mengacu kepada regulasi internasional yang ditetapkan oleh International Air Transport Association (IATA),” papar Ade.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langkah Strategis

Garuda Indonesia Terbangkan Empat Oarngutan ke Kalimantan
Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan Sumatera diselamatkan dari pemeliharaan illegal dan Kalimantan berkelamin betina bernama Ucokwati dan Mungil ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-300 (GA215) di Bandara Yogyakarta (12/04/2021). (Liputan6.com/Pool/GIA)

Informasi, ekspansi jaringan ini merupakan bagian dari langkah strategis Garuda Indonesia dalam mengoptimalkan pangsa pasar angkutan kargo yang diprediksi masih akan mengalami pertumbuhan.

Proyeksi ini turut ditunjang dengan pertumbuhan angkutan kargo. Hingga Juli 2021, jumlah kargo yang diangkut pada penerbangan internasional Garuda Indonesia tumbuh sebesar 90 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Adanya shifting behavior pada tren bisnis industri penerbangan di mana kini lini bisnis kargo menjadi salah satu  basis  pendapatan utama maskapai penerbangan. Hal tersebut selaras dengan tren pertumbuhan angkutan kargo sebagai salah satu pangsa pasar yang masih  menjanjikan kedepannya,” kata Ade.

Dengan begitu, Ade berharap, kerjasama transhipment pengiriman kargo ini dapat semakin memperkuat soliditas dan sinergitas antar pelaku industri penerbangan dan angkutan logistik.

“Sebagai upaya dan inisiatif bersama untuk menggeliatkan kembali perekonomian nasional melalui dukungan aktivitas ekspor, termasuk sebagai langkah strategis guna mengakselerasikan pemulihan kinerja usaha pelaku bisnis industri di sektor aviasi,” tutup Ade.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya