Liputan6.com, Jakarta PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memprediksi terjadi kenaikan beban puncak 22 persen saat Natal dan malam pergantian tahun, sejumlah persiapan pun telah dilakukan agar kehandalan pasokan listrik tetap terjaga.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Doddy Pangaribuan mengatakan,pada 24 Desember 2021 beban puncak diprediksi akan mencapai 4.691 MW, lebih tinggi 22 persen dibanding periode yang sama pada 2020 yaitu sebesar 3.857 MW.
Baca Juga
Sedangkan pada 25 Desember mencapai 3.423 MW, meningkat sebesar 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3.303 MW.
Advertisement
"Perhitungan ini didasari oleh kondisi pandemi yang sudah membaik dan adanya imbauan pembatasan aktivitas masyarakat untuk ke luar kota," kata Doddy, di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Doddy mengungkapkan, ada 257 lokasi perayaan natal dan 59 lokasi strategis perayaan malam pergantian tahun baru.PLN UID Jakarta Raya pun akan memperkuat sistem kelistrikan khususnya di Gereja, khususnya di pusat lokasi perayaan Natal di Jakarta. Yaitu Katedral dan Gereja GPIB Gambir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
RS Rujukan Covid-19
Selain Gereja, PLN juga memastikan rumah sakit rujukan covid juga terjaga pasokan listriknya. Baik Gereja maupun Rumah Sakit rujukan Covid-19 akan dipasok dari dua sumber tegangan yaitu Gambir dan Pondok Indah.
Untuk mengamankan pasokan listrik, PLN UID Jakarta Raya menyiapkan 6 unit UPS dengan total kapasitas 890 kVA, 4 unit UKB dan 20 unit power bank serta 8 genset. Selain itu, sebanyak 2.356 personel disiagakan selama periode Natal dan Tahun baru dari 18 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022.
"Meski memang aktifitas masyarakat masih terbatas, namun kami memastikan pasokan listrik tetap aman," ujar Doddy.
Advertisement