Penyanyi Nindy Ellesse Meninggal, Simak Perjalanan Kariernya

Lewat akun Instagram-nya, Nindy Ellesse sempat mengunggah aktivitas perawatan penyakitnya di rumah sakit.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Jan 2022, 14:20 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 14:20 WIB
Penyanyi senior, Nindy Ellesse Laoh, meninggal dunia pada Minggu (2/1/2022).  (instagram.com/shirleymalintonreal)
Penyanyi senior, Nindy Ellesse Laoh, meninggal dunia pada Minggu (2/1/2022). (instagram.com/shirleymalintonreal)

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi senior Nindy Ellesse meninggal dunia di usia 54 tahun pada Minggu (2/1/2022).

Kabar duka tersebut diungkapkan lewat laman Instagram @senimannusantaraofficial.

"Jakarta, 2 Januari 2022. "Tuhan selalu hadir..." - Nindy Ellesse," tulis akun tersebut, dikutip Senin (3/1/2022).

"Yang kami kasihi, terima kasih sudah menjadi berkat untuk Seniman Nusantara, untuk Indonesia. Cahayamu akan selalu bersinar. Selamanya..," imbuhnya.

Lewat akun Instagram-nya, Nindy Ellesse sempat mengunggah aktivitas perawatan penyakitnya di rumah sakit. Nindy mengungkapkan bahwa di paru-parunya terdapat cairan.

Nindy merupakan penyanyi era 80-an dengan koleksi beberapa album. Ia antara lain pernah merilis Naluri Seorang Wanita pada 1986, Omong Kosong (1987) dan Ku Ingin Berteduh di Matamu (1987).

Pada Februari 2021, Nindy Ellesse sempat membagikan sekilas tentang masa-masa saat memulai karirnya di bidang tarik suara. 

Cerita tersebut ia bagikan di laman Instgram @nindy_laoh, dalam bentuk potret sebuah artikel majalah Aneka Ria tahun 1990-an.

Dalam artikel berjudul "Biar Ngetop Jadi Penyanyi, Aku Nggak Nyesel Jadi Guru" itu, ia memulai dengan menceritakan masa-masa ketika masih menggeluti dua profesi yaitu sebagai guru sekolah dan penyanyi di waktu bersamaan. 

"Profesi ganda gitu deh, yang saya lagi lakoni saat ini. Ya sebagai penyanyi dan guru sekolah," ungkap Nindy Ellesse, dalam artikel terbitan tahun 1992 itu.

Pada saat itu, Nindy melihat sebagian orang melihat profesi guru dan penyanyi memiliki perbandingan yang cukup jauh. Namun, ia tidak menggubris persepsi tersebut. 

"Karena kedua bidang pekerjaan saya ini sama-sama asyik dan sama-sama harus dilakonin dengan tanggung jawab," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berawal dari Masuk TV

Nindy Ellesse
Nindy Ellesse cerita tentang kanker payudaranya kepada penyanyi Iis Sugianto (dok.YouTube/Iis Sugianto New TV/Komarudin)

Nindy Ellese menceritakan, ia mulai aktif bernyanyi ketika mengikuti kelompok remaja Karang Taruna di lingkungan ia tinggal semasa sekolah. 

Meski tidak datang dari keluarga berlatang belakang di bidang seni, ia tetap bersemangat untuk terus mengasah bakatnya dan mengikuti vokal group hingga sejumlah lomba. 

"Dari sana, keberanian pada diri saya jadi timbul. Terselip keinginan untuk tampil sendiri, jajal kemampuan," katanya dalam artikel itu. 

Pada saat itu juga, group vokal ang diikuti Nindy Ellesse mendaftar untuk tampil di sebuah acara musik di stasiun televisi TVRI. 

"Sewaktu daftar di TVRI, saya juga secara pribadi mendaftar diri. Jadi selain tampil dengan vokal group, saya juga berusaha bisa tampil sendiri," ungkap Nindy Ellesse. 

Menyusul penampilannya di TVRI pada sekitar tahun 1984, Nindy Ellesse kemudian mendapati panggilan dari produser rekaman untuk bekerja bersama. 

"Lantas saja saya bersedia, dan langsung tanda-tangan kontrak kerja untuk sebanyak 5 album," ceritanya. 

Namun, karena saat itu dirinya kurang mengerti tentang ketentuan bisnis rekaman, kontrak yang Nindy Ellesse tanda tangani pada saat itu kurang menerangkan jangka waktu ia bekerja. 

"Jadi bisa saja, 5 album itu saya terikat kontrak selama puluhan tahun, Tapi yah sudah lah, anggap saja sebagai pengalaman, yang buat saya juga sebagai guru," pungkasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya