Liputan6.com, Jakarta - Film menegangkan yang terkenal di industri film Hollywood, yaitu Scream, dikabarkan sudah tayang di sejumlah bioskop di Tanah Air pada 12 Januari 2022.
Sebelumnya, sejumlah laporan media asing menyebut tanggal penayangan film ini mulai pada 14 Januari 2022.
Film Scream merupakan film yang disutradarai oleh Matt Benitelli Olpin dan Tyler Gillett ini pun menawarkan latar belakang cerita yang menarik.Â
Advertisement
Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (12/1/2022) film Scream kali ini menceritakan tentang 25 tahun setelah serangkaian pembunuhan brutal yang mengejutkan kota Woodsboro, di mana seorang pembunuh bertopeng mulai menargetkan sekelompok remaja untuk menghidupkan kembali rahasia dari masa lalu kota yang mematikan.
Di Jakarta, film ini sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop di Jakarta.Â
Di bioskop XXI, harga tiket menonton scream ditawarkan mulai Rp. 30.000-50.000 untuk kursi reguler.
Sementara untuk kursi Premiere, ditawarkan mulai Rp. 75.000-100.000, menurut laman 21cineplex.com.
Setiap bioskop XXI melayani jam tayang yang beragam untuk film scream - mulai pukul 12.55 di siang hari dan sekitar pukul 20.30 di malam hari.
Sekilas Tentang Film Scream Rilisan 2022
Dilansir dari laman rottentomatoes.com, film Scream dibintangi oleh Neve Campbell, David Arquette, hingga Courteney Cox.
Film yang diproduksi oleh Paramount Pictures ini juga menampilkan kembalinya Neve Campbell, Sidney prescott, dan David Arquette.
Neve Campbell mengungkapkan, ia sebelumnya telah mendiskusikan keterlibatannya dalam film baru tersebut.
"Kami melakukan percakapan – saya didekati untuk fim itu," katanya kepada Rotten Tomatoes."
"Kedua sutradara menulis kepada saya surat yang sangat menyentuh tentang Wes Craven dan bagaimana dia menjadi inspirasi bagi mereka dan bagaimana mereka benar-benar ingin menghormatinya, dan itu sangat berarti bagi saya," beber Campbell.
Pada 10 September 2021, Spyglass dan Paramount Pictures secara resmi mengumumkan Campbell akan kembali memerankan Sidney Prescott - menghilangkan keraguan dan mengakhiri spekulasi publik.
Advertisement