Ini Infrastruktur yang Dibangun Pertama di Ibu Kota Negara Baru

Kementerian PUPR siap memulai tahap awal pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 18 Jan 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 20:30 WIB
Mengintip Sarana Transportasi di Ibu Kota Baru RI
Kemenhub merumuskan rencana induk (masterplan) interkoneksi seluruh jalur transportasi ibu kota negara (IKN) di Kaltim. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap memulai tahap awal pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengutarakan, pembangunan tahap awal ibu kota negara nantinya akan berfokus pada pembangunan pusat pemerintahan inti seperti istana negara.

Dalam hal ini, pemerintah bakal menyiapkan jalur logistik untuk pengangkutan material guna menopang proses konstruksinya.

"Prioritas jalur logistik konstruksi untuk mendukung pembangunan istana dan pengembangan area sumbu kebangsaan," ujar Hedy kepada Liputan6.com, Selasa (18/1/2022).

Salah satu akses konektivitas yang sudah disiapkan yakni Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi 1 Balikpapan Km 13-Samboja sepanjang 22,03 km, dan Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan (Km 13) sepanjang 11,09 km.

Nantinya, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan memiliki sodetan akses menuju kawasan ibu kota negara, tepatnya berlokasi di Km 14. Hedy mengatakan, pemerintah terus mematangkan kajian untuk pengerjaannya.

"Itu proses fs (feasibility study) dan design," kata Hedy.

Kehadiran akses konektivitas untuk jalur logistik ini penting bagi pembangunan istana negara di ibu kota baru, yang rencananya bakal dimulai tahun ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Istana Kepresidenan

Banner Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara. (Foto: Tangkapan Layar Instagram @nyoman_nuarta)
Banner Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara. (Foto: Tangkapan Layar Instagram @nyoman_nuarta)

Secara timeline, pembangunan istana kepresidenan baru itu target bisa selesai lebih cepat pada 2023 mendatang. Hal itu dikonfirmasi seniman sekaligus desainer istana negara di ibu kota baru, I Nyoman Nuarta.

"Kalau yang istana ini rencananya mudah-mudahan tidak ada hambatan cuaca dan sebagainya, 2023 diharapkan sudah berdiri. Saya dengar-dengar 17 Agustus nanti akan dilakukan di sana," ujarnya kepada Liputan6.com.

"Tahun 2023 harus sudah bisa dipakai. Makanya sekarang siap-siap tidak tidur," kata Nyoman.

Kendati begitu, ia belum bisa membeberkan tahap pembangunan selanjutnya yang berada di bawah kendali pemerintah. Tapi, Nyoman tetap menekankan koordinasi antara dirinya dengan Urban+ selaku perancang masterplan proyek ibu kota baru.

"Enggak bisa sendiri-sendiri, harus bekerjasama. Ini kan untuk menciptakan suatu karya besar yang namanya ibukota. Harus bagus, bagus bentuknya dan bagus fungsinya," ungkapnya.

Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara

Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya