Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menceritakan kisah haru tentang ayahnya Teddy Thohir yang meminta ia untuk menjadi orang kaya. Sontak, saat pertama kali mendengarnya di usia SMP, Erick Thohir kaget bukan kepalang.
“Pertama kali diajak bicara sama almarhum bapak saya untuk jadi orang kaya, buat saya waktu anak SMP, wah ini bapak matre banget,” katanya dalam diskusi yang digelar Bank Syariah Indonesia (BSI), Rabu (19/1/2022).
Namun, kata ErickThohir, ayahnya kemudian menjelaskan, maksudnya dengan menjadi orang kaya, akan mampu mewujudkan mimpi-mimpi yang dimiliki. Sehingga akhirnya bisa bersatu dengan mimpi orang lain.
Advertisement
“jangan kamu anggap remeh itu akan membuat sesuatu yang besar. Karena mimpi-mimpi lain akan bertemu dengan mimpi kamu dan itu benar-benar yang saya rasakan,” katanya.
Misalnya, kata Erick, jika berbicara industri olahraga, dengan menjadi pemilik klub olahraga atau klub sepakbola akan mengakselerasi mimpin-mimpi orang lain yang ingin menjadi pemail sepakbola. Atau, saat memutuskan membuat restoran, akan menghadirkan lapangan kerja bagi generasi muda yang punya mimpi untuk menjadi chef.
“Nah itulah kenapa saya sangat senang kalau memang generasi muda kita ke depan memilih 70 persen jadi pengusaha, ini akan banyak mimpi besar bertemu mimpi lain generasi muda sehingga jadi kekuatan bersama,” tuturnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masih Tertinggal
Lebih lanjut menteri Erick mengatakan posisi entrepreneur di Indonesia masih kalah jauh dibanding negara lain. Apalagi, jika generasi muda nantinya tak mampu memanfaatkan pertumbuhan ekonomi tanah air hingga 2045.
“Jangan sampai kesempatan berusaha ini diambil orang lain. kesempatan lapangan kerja diambil orang lain, karena kita yang diberi kesempatan oleh Allah tidak mengambil kesempatan ini,” katanya.
“Itulah kenapa saya Pak Teten dan beberapa Menteri itu mendorong mendorong kesempatan berusaha dan pembukaan lapangan kerja sesuai instruksi pak Presiden yang dimana kita ini sangat amat memerlukan dan Allah SWT tak berikan yang hari ini dapat amanah itu juga umur yang terbatas,” imbuhnya.
Artinya, kata dia, perlu ada kontinuitas dari pengusaha baru dan pimpinan baru yang akan lahir dari generasi muda Indonesia. Apalagi, pada 2034 nanti, populasi penduduk Indonesia adalah didominasi usia dibawah 40 tahun.
“Jadi poinnya kembali ke diri kita sendiri, bisa gak kita mengambil kesempatan ini? dan tentunya kami di BUMN sangat melihat dan sangat mendorong untuk membangun ekosistem yang ada di BUMN itu sendiri,” tuturnya.
Advertisement