Profil Polana B Pramesti, Dirut Wanita Pertama AirNav Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Polana B Pramesti sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia.

Polana menjadi direktur utama perempuan pertama di AirNav Indonesia. 

Sektor perhubungan udara memang lingkungan kerja yang membesarkan Polana B Pramesti dari sejak awal berkarir di Kementerian Perhubungan pada 1987. Polana memulai karirnya sebagai Kasubdit Prasarana Bandara Direktorat Bandar Udara Kemenhub.

Ia sempat pula dipercaya menjadi jajaran direksi di PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai Direktur Teknik pada 2013 – 2018.

Dia kembali ke Kementerian Perhubungan dengan menjadi Direktur Navigasi Penerbangan, kemudian ditunjuk Menteri Perhubungan sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Terakhir, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.

Polana B Pramesti purna tugas dari jabatannya sebagai Kepala BPTJ Kementerian Perhubungan per 1 Desember 2021.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kementerian BUMN melantik Polana B Pramesti sebagai Direktur Utama AirNav Indonesia. Polana mengisi jabatan yang sebelumnya diisi oleh M Pramintohadi Sukarno.

Sedangkan Pramintohadi Sukarno diberikan mandat oleh Menteri Perhubungan sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Perhubungan, Kementerian Perhubungan.

Manajer Hubungan Masyarakat AirNav Yohanes Sirait mengatakan, dunia aviasi bukanlah hal baru bagi Polana yang sempat menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub. Sosok tersebut juga bukan orang asing karena pernah menjadi Direktur Navigasi.

"Tentu akan didukung penuh. Apalagi belum 10 tahun usia AirNav, tapi sudah memiliki Dirut wanita. Ini jadi hal yang spesial juga," ujar Yohanes dalam keterangan persnya, Sabtu (22/1/2022).