Liputan6.com, Jakarta Jerman mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengintip peluang untuk menciptakan jutaan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) di Indonesia.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel mengatakan, negaranya sudah tetapkan target ambisius menyambut ekonomi hijau (green economy). Diantaranya, full exit tenaga batu bara dan juga pembangkitan energi 100 persen daripada energi baru terbarukan.
Baca Juga
"Kami siap berbagi pengalaman selama lebih dari bekerja dari 30 tahun di topik ini. Sebagai contoh, kami bergeser ke energi yang lebih hijau dan terbarukan untuk pengembangan kami," kata Ina dalam konferensi Indonesia's Green Jobs yang disiarkan secara virtual, Selasa (8/2/2022).
Advertisement
Terkait pekerjaan yang ramah lingkungan, Ina menyampaikan, Jerman sudah menyiapkan skillsst yang baru, kurikulum baru, hingga kualifikasi tenaga kerja yang baru.
"Di sini kita perlu membuat perubahan yang besar dari market share. Terlebih green jobs dapat memberikan penggunaan bahan yang lebih baik, mengurangi gas emisi rumah kaca, oleh karenanya melindungi ekosistem," urai Ina.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perlu Adaptasi
Ina menilai, green jobs juga perlu diinterpretasikan dan diadaptasikan untuk konteks Indonesia. Meski hal tersebut merupakan upaya jangka panjang, namun Jerman ingin berkontribusi mengimplementasikan kebijakan yang tepat untuk mempromosikan green jobs.
"Dimulai dari kerjasama green jobs dengan Indonesia, dimana kita memetakan green jobs yang ada saat ini, kemudian mengembangkan standar vokasi terkait green jobs, dan terakhir rekrutmen berdasarkan kompetensi green jobs," tuturnya.
"Dapat dipastikan bahwa seluruh upaya dari Jerman terkait green economy ini tidak hanya berfokus kepada negara Jerman, tapi juga di tahap internasional melalui kerjasama teknis yang diimplementasikan dalam proyek-proyek bilateral," pungkas Ina.
Advertisement