Liputan6.com, Jakarta- Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama dua tahun ini memang telah mengubah hidup banyak orang. Tak sedikit yang harus mengalami pahitnya PHK, dan Fransisca Sri Wahyuni adalah salah satunya.
Dulu, dia bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu restoran di Jogja. Namun sejak terkena PHK, dia akhirnya memutuskan untuk membuka sebuah usaha kuliner. Saat kembali ke daerahnya di Klaten, Fransisca pun memulai bisnisnya dengan steak sebagai menu andalannya..
“Yang berpeluang di Klaten kan steak. Steak di Klaten belum ada yang benar-benar oh iki lho sing premium tapi dengan harga yang terjangkau,” ungkap Fransisca kepada Tim Berani Berubah.
Advertisement
“Berbekal dari pengalaman saya kerja selama 13 tahun di restoran. Saya memberanikan diri untuk membuat warung steak,” dia melanjutkan.
Bekal pengalamannya bekerja selama 13 tahun di restoran pun memuluskan usahanya dalam berbisnis kuliner. Selain itu, karena makanan steak belum begitu terkenal di Klaten, Fransisca memanfaatkan kesempatan itu untuk menjadi salah satu pelopor sajian tersebut di sana.
Fransisca ingin membuktikan bahwa steak dengan kualitas premium bisa dijual dengan harga kaki lima. Berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000, steak masakan Fransisca terbukti bisa menarik hati pelanggan.
“Kiatnya ya mengedukasi dari customer-customer tiap kali mereka datang. Begitu selesai makan saya tanya kurang apa? Itu menjadi motivasi saya untuk memperbaiki rasa dan kualitas dagingnya,” ujar dia.
“Pembelinya biasanya anak-anak muda, menengah ke bawah sampai ke menengah ke atas,” sambung Fransisca.
Digemari Anak Muda
Steak yang disajikan Fransisca pun menjadi favorit banyak anak muda di Klaten. Tak sedikit dari mereka yang kembali datang ke restoran untuk menikmatinya.
“Ya menurut saya harganya sangat terjangkau sekali. Oh pasti akan ke sini lagi karena memang ada kualitasnya itu tadi,” ungkap Tikawati, salah seorang pelanggan restoran Fransisca.
“Rasanya untuk tekstur dagingnya sih empuk ya dan di sini sausnya lain daripada yang lain gitu,” dia mengakhiri.
Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.
Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.
Advertisement