Liputan6.com, Jakarta Dana darurat perlu dimiliki setiap orang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga terjadi sewaktu-waktu. Cara mengumpulkan dana ini bisa beragam, dari menabung, mengurangi tagihan bulanan, atau memiliki pekerjaan sampingan.
Meski ada beragam cara, tetap saja, banyak orang yang gagal. Dengan kata lain, tidak sedikit seseorang yang sulit mengumpulkan uang untuk dana darurat ini.
Sebuah studi Bankrate menyebut, hanya ada 44 persen orang yang bersedia membayar pengeluaran tak terduga hingga USD 1.000 dengan uang tunai. Sementara lebih dari sepertiganya perlu meminjam dana.
Advertisement
Menurut seorang perencana keuangan bersertifikat sekaligus CEO Oxygen Financial Ted Jenkin, besaran dana darurat ini jumlah ideal setidaknya 3-6 bulan untuk biaya hidup. Jika lebih konservatif secara finansial, Anda mungkin bisa menyisihkan untuk satu tahun.
Salah satu cara mengumpulkan dana darurat bisa dari penghasilan tambahan. Namun, beberapa orang menganggap langkah itu memiliki rintangan yang cukup berat.
Sebagai gantinya, Anda mungkin bisa mengikuti beberapa tips berikut ini demi meningkatkan tabungan darurat seperti melansir CNBC, Rabu (30/3/2022).
Cara Meningkatkan Dana Darurat
1. Kurangi tagihan bulanan
Mengurangi tagihan atau pengeluaran merupakan cara lain untuk meningkatkan dana darurat. Jenkin selaku penulis buku “The 21-Day Budget Cleanse” menyarankan, sebaiknya lakukan pendekatan terhadap anggara rumah tangga.
Cek 21 tagihan terbesar yang Anda punya. Jika lebih dari itu, cobalah untuk merombak atau mengubahnya.
Misalnya ketika Anda mengambil paket internet, telepon, dan tagihan kabel, tanyakan kepada penyedia terkait peluang tarif yang lebih baik. Cek dan bandingkan pula dengan penyedia lainnya untuk menemukan harga yang lebih murah demi mengurangi pengeluaran.
“Kebanyakan orang benar-benar tidak meluangkan waktu untuk melihat di mana mereka mengeluarkan uang berlebihan dan mengukur apa perbedaannya,” kata Jenkin.
2. Gunakan kartu kredit seperlunya
Saldo kartu kredit dapat dikenakan biaya hingga 20 persen per bulannya. Meski mungkin tidak seberapa, besaran tersebut tentu lebih baik bisa digunakan untuk menabung dana darurat. Jadi, sebaiknya Anda memiliki kartu kredit seperlunya.
Jenkin menyarankan, lebih baik Anda tidak perlu memiliki lebih dari dua kartu kredit, kecuali jika seorang pemilik bisnis. Karenanya, seleksi kartu kredit yang akan digunakan hingga tersisa dua saja, imbuhnya.
Advertisement
Cara Lain
3. Simpan uang di tempat yang aman
Rekening tabungan di bank komunitas online atau lokal tetap menjadi tempat terbaik untuk memastikan Anda dapat mengakses uang saat membutuhkannya, jelas Jenkin.
Jika Anda kehilangan pekerjaan atau memulai bisnis, Anda pasti membutuhkan uang dengan cepat.
“Anda tidak mampu untuk memasukkannya ke dalam crypto atau pasar saham. Melakukan itu selama tiga atau enam bulan adalah perjudian,” kata Jenkin.
4. Jual apa yang tidak digunakan
Jika sebuah barang atau sesuatu hal lain belum pernah atau jarang digunakan, lebih baik Anda menjualnya, kata Jenkin.
Misalnya sebuah kemeja yang belum pernah digunakan, Anda bisa menjualnya di sebuah platform penjualan. Hal yang sama juga bisa dilakukan ketika sebuah barang, perlengkapan rumah tangga, atau lainnya yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah terpakai.
“Ada banyak, banyak aplikasi dan situs web yang pada dasarnya bisa menjual barang-barang Anda,” kata Jenkin.
5. Ambil pekerjaan sampingan
Menghasilkan lebih banyak uang tidak hanya bisa menjual barang, tetapi juga keahlian, kata Jenkin.
Beberapa situs web memungkinkan Anda mencari pekerjaan sampingan sehingga dapat menghasilkan uang tambahan.
“Jika Anda memiliki keterampilan atau bakat, cobalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan itu untuk membangun cadangan uang tunai,” kata Jenkin.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati