Liputan6.com, Jakarta Baru memulai angkutan mudik lebaran 2022, ternyata pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) sudah mendekati angka normal.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pada 22 April 2022 lalu, sudah mulai terjadi peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat di 20 bandara yang dikelola pihaknya.
"Pada 22 April, peningkatan pergerakan penumpang khusus untuk 20 bandara AP II, tidak kurang mendekati angka 160 ribu pergerakan. Khusus Bandara Soetta saja, 22 April kemarin diangka 110 ribu pergerakan penumpang, jadi dominasi Soetta sebagai jangkar bandara domestik," ungkap Awaluddin di Terminal 1 Bandara Soetta, Minggu (24/4/2022).
Advertisement
Lalu, prediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 bakal terjadi di akhir bulan atau pada 30 April 2022. Diprediksi akan ada 180 ribu pergerakan penumpang, dari angka tersebut Bandara Soetta terbanyak yakni mendekati angka 120 ribu penumpang.
"Arus balik diperkirakan terjadi pada 8 Mei 2022, dengan prediksi sekitar 200 ribu penumpang di 20 bandara," katanya.
Makanya, dengan penumpang sebanyak itu, AP II bersama stake holder terkait, untuk bisa bersama memperhatikan pelayanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang. Terlebih, Terminal 1 baru diaktifkan kembali setelah 2 tahun tidak difungsikan.
"Oleh karenanya, Posko Terpadu. Untuk seluruh stakeholder ada di sini untuk hal-hal yang kaitan dengan kebutuhan info dan penting dan kegiatan angkutan Lebaran, bisa diakses di posko ini," katanya.
Pergerakan Pesawat Bandara Soetta Tembus 900 Sehari, Bukti Masyarakat Mudik Awal
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi girang, lantaran masyarakat ikuti imbauan pemerintah untuk mudik Lebaran 2022 lebih awal.
Hal itu terlihat dari meningkatnya pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang yang sudah dimulai pada 22 April kemarin.
"Saya senang sekali hari ini, karena apa, jumlah pergerakan pesawat yang tadinya rata-rata 600 take of landing dalam satu hari, pada 22 April lalu mencapai 900an lebih. Ini berarti anjuran mudik lebih awal itu dilakukan oleh masyarakat," ungkap Menhub Budi Karya Sumadi, saat ditemui di Terminal 1 Bandara Soetta, Minggu (24/4/2022).
Pasalnya, masyarakat beranggapan bila berangkat mudik lebaran lebih awal ongkos yang dikeluarkan pun jauh lebih murah. Sebab, bila pilihannya berangkat pada diatas tanggal 25 April, harga tiket yang dikeluarkan pun lebih mahal.
"Dalam beberapa wawancara dengan yang mudik, memang mereka mengaku mudik lebih awal karena tarifnya lebih murah, karena kalau pesan tanggal 28 (April) ke atas, sudah enggak dapat mereka," jelas Menhub Budi Karya.
Â
Advertisement
Okupansi Pesawat Mendekati 100 Persen
Lalu, yang lebih mengembirakan lagi, lanjut Menhub, tingkat okupansi atau keterisian pesawat di musim Mudik Lebaran 2022 ini, hampir mendekati 100 persen. Dan jumlah tersebut akan terus naik mendekati puncak arus mudik dan balik lebaran.
"InsyaAllah ini berjalan dengan baik, anjuran mudik lebih awal dilakukan, jadi penerbangan semakin baik," ungkapnya.
Dia pun berpesan kepada petugas yang melayani penumpang pesawat agar tetap memperhatikan kenyaman penumpang. Seperti memberikan sikap sopan, gestur ramah, namun tetap memperlihatkan ketegasan.Â