Kantongi Sertifikasi SNI, Chandra Asri Bantu Kejar 4 Juta Sambungan Gas di 2024

Chandra Asri mendukung target Pemerintah membangun jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk 4 juta sambungan rumah di tahun 2024.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 17 Mei 2022, 14:40 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) telah mengantongi sertifikasi SNI 8887:2020, sebuah standar bagi bahan baku aplikasi pipa gas untuk produk jenis High Density Polypropylene (HDPE), Asrene®SP4808.

Melalui Asrene®SP4808, Chandra Asri berkomitmen mendukung target Pemerintah membangun jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk 4 juta sambungan rumah di tahun 2024 karena produk ini lebih efisien dalam biaya dan penggunaan bahan bakunya.

Chandra Asri juga telah memberikan dukungan kepada mitra produsen pipa dengan memenuhi dokumen persyaratan mutu untuk pengujian SNI 8884-1: 2020, sebuah standar terkait pipa Polyethylene untuk aplikasi pipa gas.

Asrene®SP4808 milik Chandra Asri ini merupakan material yang memiliki kekuatan jangka panjang terbaik di kelasnya dengan klasifikasi PE 100, lebih baik dibandingkan jenis material yang saat ini umum digunakan untuk aplikasi pipa gas, yaitu PE 80.

Dengan keunggulan ini, produsen pipa yang menggunakan material PE 100 dapat menghasilkan produk pipa berdurabilitas tinggi dengan tingkat ketebalan (thickness) yang lebih tipis dibandingkan menggunakan material PE 80.

“Kami percaya produk PE 100 yang telah kami produksi dan telah memenuhi standar SNI untuk aplikasi pipa gas ini dapat membantu Pemerintah menyediakan pipa penyalur bahan bakar gas dengan kualitas yang lebih baik untuk masyarakat," kata General Manager Technical Service and Product Development, Supriyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

"Dengan menggunakan Asrene®SP4808, produsen pipa dapat menghemat sekitar 17 persen penggunaan bahan baku resin karena tingkat kekuatan materialnya yang lebih unggul dari PE 80. Dengan begitu, proyek pembangunan jargas ini dapat berjalan dengan lebih efisien dalam penggunaan bahan baku dan biaya," lanjut dia.

Selain memberikan jaminan ketersediaan bahan baku karena dipasok secara domestik, penggunaan Asrene®SP4808 untuk aplikasi pipa gas juga dapat memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN), mengingat bahwa selama ini bahan baku resin yang digunakan untuk proyek jaringan gas berasal dari 100 persen impor.

Oleh karena itu produk Asrene®SP4808 dapat menjadi solusi dari sisi teknis maupun komersial untuk membantu menyukseskan realisasi program strategis nasional, jargas untuk rakyat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kejar Target 4 Juta Sambungan, PGN Incar 17.570 Pelanggan Gas Bumi di Sumut

PGN Bangun Jaringan Pipa Gas Bumi Muara Karang – Muara Bekasi
embangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi ibertujuan meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional,

Sebelumnya, subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk menargetkan penambahan pelanggan pengguna gas bumi sebanyak 17.570 di Medan dan Deli Serdang.

Hal ini merupakan wujud pelaksanaan Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan target 4 juta sambungan pada tahun 2025.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz, mengatakan saat ini PGN mengelola jaringan pipa gas bumi untuk Jargas di Medan dan Deli Serdang dan sekitarnya sepanjang ±1200 km. Dengan jaringan pipa tersebut, PGN melayani sekitar 45.800 pelanggan rumah tangga, 146 industri, dan 433 pengusaha kecil mulai dari usaha kuliner, home industri dan lainnya.

"Gas Bumi akan dinikmati oleh lebih banyak masyarakat, UMKM, & pelanggan kecil, jauh lebih banyak dari yang sudah kami layani saat ini,” kata Fariz, di Jakarta (23/2/2022).

Menurut Fariz, untuk mengejar target pengembangan jaringan Gas Bumi yang ditetapkan dalam RPJMN sebanyak 4 juta sambungan pada tahun 2025, PGN akan memperluas jaringan dan layanannya di Kota Medan dan Deli Serdang. Di wilayah tersebut perseroan menargetkan dapat menambah sekitar 17.570 pelanggan.

"PGN akan memperluas jaringan infrastruktur gas bumi di Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan sekitarnya yang dapat dinikmati oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga dan pelanggan kecil," tuturnya.

General Manager PGN Sales and Region 1 wilayah Sumatera & Kepulauan Riau (SOR 1), Afdal mengungkapkan, memasuki tahun 2022, PGN sudah aktif melakukan sosialisasi produk gas bumi GasKita kepada masyarakat upaya ini mendapat respon baik dari masyarakat.

“Masyarakat Deli Serdang sangat cerdas dan banyak yang mengetahui manfaat memakai gas bumi. Kami siap melayani permohonan masyarakat untuk menjadi pelanggan PGN dan menikmati manfaat gas bumi," Afdal.

Dukungan untuk PGN

PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.
PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.

Sementara itu, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan menyampaikan, akan memberi dukungan penuh bagi PGN terhadap rencana pengembangan jaringan gas bumi rumah tangga diwilayahnya. Sebab banyak manfaat positif yang akan didapat.

“Perluasan jaringan dan layanan yang lebih banyak kepada pengguna gas bumi akan membawa banyak manfaat langsung bagi Deli Serdang dengan lingkungan yang semakin modern, sebagaimana kota besar lainnya. Secara langsung hal ini juga mendukung pergerakan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja lokal, kami akan mendukung agar proyek ini segera terealisasi,” ujarnya.

  

Infografis Ladang Gas
10 Ladang Gas Terbesar Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya