Liputan6.com, Jakarta Salah satu perusahaan mobil terkemuka di dunia Mercedes-Benz berhasil menjual koleksi mobil termahal dengan harga tembus USD 142 juta atau sekitar Rp 2,08 triliun. Ini menjadi penjualan mobil termahal dunia.
Sebuah coupe Mercedes-Benz SLR 1955 yang sangat langka telah disimpan dalam koleksi pembuat mobil Jerman itu dijual kepada pemilik pribadi seharga €135 juta atau setara dengan USD 142 juta.
Baca Juga
Menurut perusahaan pelacak nilai mobil kolektor Hagerty, harga itu menjadikannya mobil termahal yang pernah dijual.
Advertisement
Menurut sebuah pengumuman dari pihak Mercedes seperti dilansir dari CNN, Jumat (20/4/2022), nantinya uang dari hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk program beasiswa global Mercedes-Benz Fund.
Rekor harga jual mobil sebelumnya dilaporkan USD 70 juta dibayarkan pada 2018 untuk Ferrari 250 GTO 1963.
Koleksi Mobil yang Terjual
Koleksi Mercedes yang dijual adalah salah satu dari dua prototipe 300 SLR Uhlenhaut Coupe. Menurut kepala teknisi Mercedes saat itu, mobil berusia 67 tahun itu dinamai Rudolf Uhlenhaut. Mobil tersebut diklaim memiliki kecepatan tertinggi 186 mph.
Akhirnya mobil itu telah terjual di Museum Mercedes-Benz di Stuttgart pada 5 Mei. Lelang diadakan dengan bekerja sama dengan perusahaan lelang mobil RM Sotheby's.
Sementara Uhlenhaut Coupe lainnya akan tetap menjadi koleksi Museum, menurut pernyataan Mercedes-Benz.
"Mobil balap mereka dari tahun 1930-an dan 1950-an sangat langka, dan sebagian besar masih dimiliki oleh pabrik, sehingga setiap yang datang ke pasar sangat dicari," kata Wakil Presiden Intelijen Otomotif di Hagerty Brian Rabold.
Mobil Paling Diminati
SLR Mercedes "Gullwing" - disebut demikian karena pintunya yang naik seperti sayap melengkung - dianggap sebagai salah satu mobil paling diminati di dunia. Berbagai versi langka dan balap sangat berharga.
SLR Uhlenhaut Coupe pada dasarnya adalah versi hard-top dari mobil balap SLR atap terbuka Mercedes yang terkenal, ditenagai oleh mesin delapan silinder 300 tenaga kuda. Pemikirannya adalah bahwa mobil tertutup akan lebih melindungi pengemudi dari angin dan cuaca pada kecepatan tinggi, sementara atap tertutup juga akan meningkatkan aerodinamika.
Tak lama setelah pengembangan mobil-mobil ini, Mercedes menghentikan keterlibatannya dalam olahraga motor, sehingga mobil-mobil itu tidak pernah digunakan dalam kompetisi.
Sementara identitas pemilik baru mobil masih belum diketahui, dealer mobil klasik Inggris Simon Kidston mengklaim dalam siaran pers telah menempatkan tawaran pemenang atas nama pelanggan.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement