Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Bern memastikan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hilang di sungai Aare, akan terus berlanjut.
Kedutaan Besar RI (KBRI) di Bern mengatakan bahwa hingga Selasa (7/6), pencarian telah mencakup sekitar 30 KM wilayah sungai Aare.
Metode pencarian setiap hari disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah sesuai perkembangan cuaca, kata KBRI Bern, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/6/2022).
Advertisement
KBRI Bern melanjutkan, perubahan metode ini juga selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat pada misi pencarian.
Namun saat cuaca baik, jumlah pengunjung di sungai Aare cenderung meningkat.
Misalnya pada musim panas tahun 2021, jumlah pengunjung yang beraktivitas di sungai Aare dapat mencapai 18.000 orang dalam satu hari.
Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian, ungkap KBRI Bern.
 Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad sudah mengatakan bahwa pencarian Eril akan terus dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan.Â
Sebelumnya, beredar kabar tentang KBRI Bern mengubah status pencarian anak Ridwan Kamil di Sungai Aare.
Eril yang awalnya dinyatakan sebagai orang hilang, diubah status pencariannya menjadi orang tenggelam.
Dalam tanggapannya, Dubes Muliaman membantah kabar tersebut dan mengatakan tidak pernah ada perubahan status.
"Tidak pernah ada perubahan status. Sejak awal misi pencarian yang dilakukan polisi adalah mencari missing person dan itu memang istilah baku yang dipakai di Swiss. Tentu saja sesuai dengan kebijakan yang ditempuh otoritas lokal pencarian ini tidak akan berhenti sampai ditemukan," ujar Dubes Muliaman dalam konferensi pers virtual pada Senin (6/6).
Sebagai informasi, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat..
Menurut penjelasan Kepolisian, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang.Â
Pemerintah Kota Bern Beri Perhatian Khusus pada Pencarian Eril di Sungai Aare
Selain itu, Pemerintah Kota Bern juga memberikan perhatian khusus atas misi pencarian ini dan berkomitmen untuk memastikan upaya-upaya pencarian akan terus dilakukan.
"Kita tentu berdoa bersama upaya pencarian yang dilakukan otoritas Swiss segera bisa memberi informasi yang sesuai dengan harapan kita. Dan tentu saja ini saya meyakini otoritas setempat pencarian dilanjutkan pemanfaatan metodologi juga akan disesuaikan dengan perkembangan seperti cuaca, arus, dan debit air. Mudah-mudahan komitmen yang disampaikan polisi sangat kita hargai dan sesuai dengan yang kita harapkan," jelas Dubes Muliaman, dikutip Selasa (8/6/2022).
Advertisement
Ridwan Kamil Duga Eril Mengalami Kram Sebelum Terbawa Arus Sungai Aare
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan beberapa poin penting terkait musibah yang menimpa putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss.
Eril diketahui menghilang sejak Kamis (26/5/2022). Dalam pengajian keluarga yang digelar di Bandung baru-baru ini, Ridwan Kamil menyebut tragedi ini sebagai musibah.
"Pas kejadian, anak kami itu terduga ada kram karena Eril itu lebih tinggi dari saya di usia yang lagi bagus-bagus(nya) badannya," tutur Ridwan Kamil di sela-sela acara pengajian yang digelar di Gedung Pakuan, Bandung, Sabtu (4/6/2022) lalu.
Gubernur Jabar yang akrab disapa Emil itu juga mengatakan putranya memiliki hobi berenang dan mempunyai lisensi menyelam sehingga menurut logika fisik seharusnya dalam kondisi aman.
Meski demikian, Ridwan Kamil tidak menafikan bahwa tidak ada seorang pun yang tahu mengenai masa depan.
"Tapi kita tidak pernah tahu, makanya disebut musibah. Dan dalam syariatnya, setiap musibah kita harus menyampaikan Innalillahi wa innailaihi rojiun," lanjutnya.
Menurutnya, kata yang berarti sesungguhnya segala sesuatu itu milik Allah SWT dan akan kembali pada-Nya itu tidak hanya untuk keberpulangan, melainkan juga untuk setiap musibah yang tidak terduga.
Ridwan Kamil kembali menekankan, dirinya dan keluarga telah mengikhlaskan Eril.
Dia mengaku bukan perkara mudah membagi waktu dalam menjalankan peran sebagai pejabat publik serta sebagai seorang ayah. Ketika Eril dikabarkan hilang, dia tengah menjalankan tugas di Inggris.
"Sebagai seorang ayah yang takdirnya pada saat anak berpulang saya sedang memimpin umat, 50 juta manusia, maka tidak mudah bagi saya untuk membagi waktu. Di satu sisi saya ayah dari seorang anak, di sisi lain saya sudah bersumpah mengurusi 50 juta manusia Jawa Barat yang tentunya butuh keputusan-keputusan pemimpin," tuturnya.