Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa keuangan (OJK) meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai penipuan dengam modus social engineering alias soceng. Modus yang juga disebut dengan begal rekening ini bisa menguras isi tabungan nasabah.
Modus penipuan soceng sangat viral di media sosial. Banyak nasabah bank yang melaporkan bahwa mereka kehilangan puluhan hingga ratusan juta rupiah karena peipuan modus social engineering.
Baca Juga
Hanya dalam 5 menit para begal rekening ini mampu menguras habis uang nasabah di rekening bank dengan memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan nasabah.
Advertisement
Nah, agar nasabah perbankan tak masuk dalam jeratan soceng, OJK pun kemudian mewanti-wanti dengan menjabarkan 4 modus soceng yang lagi marak.
Dikutip dari keterangan tertulis OJK, Jumat (17/6/2022), berikut rinciannya:
1. Info Perubahan Tarif Transfer Bank
Penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP dan password.
2. Tawaran menjadi Nasabah Prioritas
Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.
3. Akun Layanan Konsumen Palsu
Akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan. Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.
4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai
Penipu penawaran jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit. Penipu akan meminta korban mentrasnfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.
OJK menekankan, dalam menjalankan transaksi, petuga sbank tidak akan meminta atau menanyakan password, PIN, MPIN, OTP atau data pribadi.
Cek selalu keaslian telepon dan akun media sosial, email dan website bank.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hati-Hati Penipuan Modus Upgrade Jadi BCA Prioritas, Kenali Modusnya!
PT Bank Sentral Asia Tbk (BCA) mengingatkan kepada nasabah untuk waspada terhadap berbagai penawaran yang menggunakan nama BCA. Alasannya, marak penipuan melalui telepon atau WhatsApp yang mengatasnamakan BCA.
Selain itu juga terdapat iklan menggunakan akun BCA Palsu di media sosial khususnya di Instagram yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan BCA Prioritas.
Ada juga penipuan yang menawarkan apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip dengan tujuan penipuan pada aplikasi BCA mobile atau kartu kredit.
Adapun modus-modus yang biasa terjadi:
1. Mendapat telepon atau WhatsApp dari nomor yang mengatasnamakan BCA dan menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip.
2. Ketika sedang membuka Instagram, nasabah mendapat iklan di Instagram Palsu yang seolah-olah dari akun resmi BCA dan menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip.
Direktur BCA Haryanto T Budiman menjelaskan, BCA mencermati bahwa belakangan ini cybercrime sering terdengar seiring semakin pesatnya perkembangan digital. Salah satu jenis cybercrime yang kerap terjadi adalah penipuan online seperti dengan munculnya iklan di media sosial dan meminta data pribadi Anda seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, dan lainnya.
"Hal ini patut diwaspadai oleh nasabah karena Bank tidak pernah meminta data pribadi Anda. Jangan pernah memberikan data pribadi Anda kepada siapapun,’’ urai Haryanto dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).
Advertisement
Tips Jika Temukan Penipuan
Berikut tips-tips jika nasabah menemukan modus penipuan:
1. Nomor telepon Halo BCA adalah 1500888 tanpa awalan 021, +62 dsb. Nomor resmi WhatsApp bank BCA itu adalah 08111500998 dengan centang hijau. Selain itu, nasabah harus waspada itu penipuan.
2. Akun resmi Instagram BCA hanya @GoodlifeBCA. Cek semua akun resmi media sosial BCA pada https://www.bca.co.id/en/tentang-bca/media-riset/Social-Media
3. Website resmi BCA adalah www.bca.co.id dan Website BCA Solitaire dan Prioritas adalah https://prioritas.bca.co.id/ serta aplikasi BYC Apps. Jika ada selain ini, sudah pasti itu palsu.
4. Keanggotaan BCA Solitaire dan Prioritas hanya bisa didapatkan melalui syarat dan ketentuan tertentu dan undangan dari pihak BCA secara langsung melalui surat resmi kepada nasabah. Jadi, jika ada pihak lain yang menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas melalui media sosial (Instagram, Facebook, atau Whatsapp), sudah pasti itu penipuan.
5. Awas link palsu! Jangan di klik, apalagi mengisi data-data pribadi Anda. BCA tidak pernah meminta nasabah untuk mengisi data-data pribadi melalui sarana apapun termasuk link.
6. Jaga selalu kerahasiaan data pribadi Anda seperti nomor kartu Debit atau kartu kredit, PIN, CVV/CVC, OTP dll. #DatamuRahasiamu.
Â
Edukasi
EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin menambahkan, maraknya penipuan di media sosial seperti di Instagram yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas mendorong BCA untuk secara berkelanjutan dan konsisten memberikan edukasi kepada nasabah untuk senantiasa berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang ada.
"Sebagai informasi, nasabah BCA Solitaire dan Prioritas merupakan suatu keanggotaaan (membership) yang bersifat exclusive dan undangan. Oleh sebab itu, menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, tidak hanya berdasarkan nominal deposito atau tabungan nasabah di BCA.’’ jelas dia.
Jika menemukan akun-akun palsu BCA di Instagram Ads, selain melaporkan ke akun resmi Instagram BCA (@GoodlifeBCA), Anda juga bisa melaporkannya ke Instagram agar akun mereka di takedown.
Advertisement