Liputan6.com, Jakarta - Para penjual hewan kurban bisa menikmati berkah melimpah pada perayaan Idul Adha 2022. Meskipun saat ini masih merebak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penjualan mereka masih terbilang cukup bagus. Â
Salah satu penjual hewan kurban yang mendapat berkah tersebut adalah Khoir Afandi (52). Penjual yang membuka lapak di Tebet, Jakarta Selatan, ini mengaku terjadi lonjakan harga sapi lantaran peternak hingga distributor harus mengeluarkan biaya lebih untuk menggunakan jasa dokter hewan hingga membeli obat-obatan untuk melindungi sapi dari paparan PMK.
Baca Juga
"Jadi, mereka perlu biaya lebih untuk tahun ini ya," tekannya kepada Merdeka.com di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (10/7/2022).
Advertisement
Dia mencontohkan, untuk sapi kurban di tempat usahanya dijual mulai Rp 19 juta hingga Rp 35 juta per ekor. Sedangkan, untuk kambing dibanderol mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 6,5 juta per ekor.
"Padahal, sapi tahun kemarin (2021) ada yang di jual Rp17,5 jutaan," imbuhnya.
Selain kenaikan harga, penyebaran wabah PMK juga membuat ketersediaan sapi kurban tahun ini sulit di cari. Ini karena distributor memilih mengurangi pembelian untuk mengantisipasi penularan PMK pada sapi kurban.
"Jadi, distributor lebih selektif ya. Karena kan harga sapi juga mahal daripada kambing," paparnya.
Maka dari itu, dia berharap pemerintah dan dinas terkait segera turun tangan untuk meminimalisasi penularan penyakit PMK. Dengan begitu, stok sapi kurban kembali banyak tersedia.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berkah Idul Adha, Penjualan Kambing Kurban Meroket 100 Persen
Menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan qurban terus mengalami peningkatan. Salah satu pedagang kambing di Walang Baru, Koja, Jakarta Utara, mengaku penjualan hewan qurban tahun ini melonjak hingga 2 kali lipat.
Per Sabtu (9/7) pagi, dia telah menjual 60 ekor kambing. Lebih tinggi dari penjualan tahun lalu yang hanya 30 ekor kambing saja.
"Alhamdulillah tahun ini sudah laku 60 ekor kambing, kalau tahun lalu cuma terjual 30 ekor," kata Ilyas kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (9/7).
Bermodalkan Rp 150 juta, tahun ini Ilyas hanya menjual kambing dan domba. Rata-rata hewan qurban yang dijual mulai dari harga Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta. Harga tersebut mengalami kenaikan sekitar Rp 175.000 per ekornya.
"Harga sekarang lebih mahal Rp 175.000 per ekor, kalau dibanding tahun lalu.
Ilyas menyebut penjualan tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran atau Kamis lalu. Hanya saja dia tidak menjelaskan detil jumlah hewan kurban yang terjual.
"Tertinggi kemarin H-3, tapi sampai sekarang juga masih banyak yang tanya-tanya. Kita juga bakal buka sampai nanti malam takbiran," kata dia.
Selama musim lebaran Idul Adha, Ilyas dibantu 6 pegawai. Mereka bertugas untuk menjaga hewan kurban, memberi makan, hingga proses pengantaran hewan kurban ke lokasi pembeli.
"Saya ada 6 pegawai buat jaga, ngasih makan, sama nganter ke lokasi," kata dia mengakhiri.
Â
Advertisement
Jelang Idul Adha, Jokowi Sumbang Satu Ekor Sapi untuk Kurban di Masjid Istiqlal
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyumbang satu ekor sapi untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu, 10 Juli 2022. Dengan begitu, Jokowi menyalurkan 35 ekor sapi pada Idul Adha 2022.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan sebanyak 34 ekor sapi disalurkan Jokowi ke setiap provinsi di Indonesia. Sementara itu, 1 ekor sapi disalurkan ke Masjid Istiqlal.
"Tentunya tempat atas arahan Beliau dan di Istiqlal juga kita setiap tahun Pak Presiden selalu memberikan selain di masjid yang ditunjuk Gubernur," jelas Heru kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).
"Jakarta ada dua tempat. Di Masjid Istiqlal dan Islamic Center Jakarta Utara itu dipilih provinsi setempat," sambungnya.
Dia mengatakan berat sapi kurban Jokowi rata-rata 800 kilogram hingga 1 ton. Namun, kata Heru, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan sapi kurban dengan berat 1,4 ton.
"Maka, beratnya sapi itu yang kami minta standar adalah di atas 800 kilogram sampai 1,5 ton," ujarnya.
Heru menuturkan pihaknya mempersilakan gubernur setiap provinsi untuk menentukan masjid-masjid yang akan menerima sapi kurban Jokowi. Menurut dia, hampir seluruh gubernur juga memberikan sapi pendamping.
"Maksudnya Bapak Presiden memberikan sapi, lantas ada 30 sampai 48, sampai 50 sapi dari Gubernur dan jajarannya," tutur Heru.
Â
Terbebas PMK
Dia memastikan pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan sapi-sapi yang disalurkan tersebut dalam keadaan sehat. Khususnya, terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Terkait prosesnya bagaimana dan kita ketahui isunya saat ini PMK, kami bersama para Gubernur menjaga itu, supaya semuanya sapi-sapi kurban itu sesuai dengan karakter kesehatan yang sudah ditetapkan kementerian terkait," pungkas Heru.
Sebagai informasi, penyaluran hewan kurban ini memang menjadi tradisi yang selalu dilakukan Jokowi setiap menyambut Hari Raya Idul Adha. Pada Idul Adha 2021 lalu, Jokowi menyumbang 34 ekor sapi ke semua provinsi dan 1 ekor diserahkan ke Masjid Istiqlal Jakarta.
Seperti diketahui, pemerintah telah resmi menetapkan 1 Dzulhijah 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Jumat 1 Juli 2022. Dengan begitu, maka Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli 2022 setelah diputuskan melalui sidang isbat, Rabu, 29 Juni 2022. Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement