Ciptakan Benih Unggul Padi, Kementan Dapat Apresiasi dari Presiden Joko Widodo

Pengembangan benih yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

oleh Fachri pada 12 Jul 2022, 19:50 WIB
Diperbarui 12 Jul 2022, 20:56 WIB
Kunker Jokowi.
Presiden Jokowi saat kunker di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2022.

Liputan6.com, Subang Pengembangan benih yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Apresiasi tersebut lahir karena Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menciptakan varietas unggul yang bisa menghasilkan produksi padi 9-12 ton per ha. Dengan hasil tersebut, terwujudnya swasembada pangan akan terwujud.

"Saya yakin karena kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras kita bisa swasembada beras dan akan segera kita capai. Katakanlah rata-rata 7 sampai 8 ton saja itu sudah sebuah lompatan yang sangat baik bagi stok ketersediaan pangan utamanya beras kita," ujar Presiden di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2022.

Jokowi menegaskan bahwa pengembangan benih padi sangat penting dalam rangka meningkatkan produksi padi nasional. Dia ingin, Indonesia sebagai negera besar mampu menguatkan sektor pangan agar terhindar dari kemungkinan adanya krisis pangan global.

"Kita tahu bahwa dunia sekarang ini sedang terjadi kekurangan pangan di mana-mana. Oleh sebab itu kita harus waspada memastikan ketersediaan pangan kita masih pada kondisi yang aman. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa yang namanya benih itu sangat penting sekali dalam rangka menaikkan produksi beras kita di setiap hektarnya," katanya.

 

Kembangkan Benih Lain

Tinjau Panen di Malang, Presiden Jokowi Buktikan Produksi Padi Memuaskan
(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Namun di samping itu, Jokowi meminta agar pengembangan benih tidak hanya terfokus pada benih padi saja, melainkan juga benih lain seperti singkong, sagu, sorgum, dan jagung dapat dikembangkan untuk mendukung subtitusi pangan lokal.

"Perlu saya tekankan bahwa jangan juga kita ketergantungan hanya satu beras saja, tetapi kita masih bisa mengembangkan yang namanya sagu, sorgum, porang, jagung, ketela pohon dan lain-lainnya ini masih memiliki peluang untuk kita tingkatkan produksinya," katanya.

Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas arahan dan dukungan Presiden terhadap kemajuan benih padi di Indonesia. Dia berjanji pengembangan serupa juga akan dilakukan pada komoditas lain untuk mendukung terwujud swasembada pangan secara nasional.

"Kita sudah petakan mana saja wilayah wilayah yang akan ditanami sorgum, sagu, porang dan lain sebagainya. Juga kita sudah melepas beberapa varietas unggul padi kita untuk hasil yang jauh lebih baik. Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Presiden atas perhatiannya terhadap sektor pertanian," ujarnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya