Dukung Keselamatan dan Keamanan Operasi Tambang, PPSDM Geominerba Siap ‘Cetak’ Juru Ukur Tambang Berkompeten

Juru ukur juga memiliki peran dan tanggung jawab yang sifatnya membantu tugas dan fungsi Kepala Teknik Tambang dalam melaksanakan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan Menteri ESDM.

oleh stella maris diperbarui 15 Jul 2022, 11:40 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 11:10 WIB
Geominerba
Dukung Keselamatan dan Keamanan Operasi Tambang, PPSDM Geominerba Siap ‘Cetak’ Juru Ukur Tambang Berkompeten.

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) terus berupaya menyajikan program pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, relevan, dan up to date dengan isu terkini.

Hal itu dilakukan karena PPSDM Geominerba merupakan instansi yang core business-nya adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia melalui program pendidikan dan pelatihan. Kali ini, PPSDM Geominerba menggelar Diklat  dan Uji Kompetensi Pemetaan Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang) Angkatan kelima. 

Ya, PPSDM Geominerba menyiapkan Juru Ukur yang memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus agar menjadi juru ukur yang terampil dan profesional dalam mendukung keselamatan dan keamanan operasi tambang. Kegiatan Diklat ini secara resmi dibuka oleh Kepala PPSDM Geominerba Bambang Utoro, Senin (11/7), di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Bandung. 

Dalam sambutannya Bambang menyampaikan hanya orang yang telah memiliki sertifikat Juru Ukur yang diakui oleh Kepala Inspektur Tambang yang dapat diangkat menjadi Juru Ukur Tambang. 

Selain itu, juru ukur juga memiliki peran dan tanggung jawab yang sifatnya membantu tugas dan fungsi Kepala Teknik Tambang dalam melaksanakan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan Menteri ESDM, yaitu membuat peta-peta lingkungan yang berguna dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi pengelolaan/pemantauan lingkungan yang menjadi kewajiban Kepala Teknik Tambang.

Tercatat sebanyak tujuh orang peserta yang berasal dari berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia mengikuti pelatihan ini selama 12 hari, mulai dari tanggal 11 Juli sampai dengan 22 Juli 2022.

Ade Hidayat selaku Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM yang turut hadir pada pembukaan diklat menyampaikan harapannya. Dia mengatakan, diselenggarakannya Diklat dan uji Kompetensi Pemetaan Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang) ini. diharapkan peserta mampu menyiapkan peralatan, mengukur polygon, mengukur situasi, mendesain peta topografi dan peta penampang, menghitung luas dan volume, serta mematok batas wilayah pertambangan.

Materi yang akan diberikan di antaranya: Penyusunan dan Penerapan Rencana Kerja, Peraturan dan Prinsip K3 Pertambangan, Pengetahuan Dasar Penentuan Posisi, Kerangka Dasar Pemetaan, dan Pengukuran Situasi dan Detil dan Stakeout (Teori).

Selain itu para peserta juga akan melakukan praktik lapangan secara langsung dan di akhir pembekalan para peserta akan menyusun laporan dan melakukan uji kompetensi lisan dan tulisan dengan LSP ESDM. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya