Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Puan Maharani mewanti-wanti soal pembangunan karakter bangsa Indonesia. Termasuk soal masa depan industri dalam negeri. Hal itu disampaikan dalam Sidang Tahunan DPR-RI, Selasa (16/8/2022).
Menurutnya, Indonesia tak sepatutnya hanya menjadi sasaran produk luar negeri. Tapi juga mampu memberdayakan berbagai produk-produk dalam negeri.
Baca Juga
"Kita tidak ingin hanya menjadi sasaran pasar dari produk luar; kita ingin dapat berdikari di bidang ekonomi melalui industri nasional," ujar dia dalam Sidang Tahunan DPR-RI, Selasa (16/8/2022).
Advertisement
"Kita juga tidak ingin bangsa Indonesia hanya menjadi kuli di negerinya sendiri. Kita harus Bangga menggunakan Produk Anak Bangsa Indonesia," imbuhnya.
Untuk diketahui, perhatian mengenai produk lokal tengah diagungkan kembali oleh pemerintah. Sarinah disebut-sebut terus menjadi etalase produk lokal dengan posisi yang baru.
Disamping itu, Puan juga menyinggung soal kemampuan Indonesia di sektor pangan. Salah satunya, menyoal polemik minyak goreng yang membuat gaduh masyarakat.
"Kita perlu memperkuat upaya yang fokus pada peningkatkan produktivitas pangan, industri pangan dan kesejahteraan petani; Kedepan jangan terjadi lagi permasalahan seperti kelangkaan Minyak Goreng di negeri sendiri, yang merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia," paparnya.
Â
Generasi Muda
Selanjutnya, Puan pun menegaskan perhatiannya terhadap generasi muda Indonesia. Alasannya, mereka yang akan melanjutkan bangsa kedepannya.
Ia menyebut, saat ini Generasi muda Indonesia telah banyak menunjukan prestasi yang membanggakan baik di bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Digital, Seni Budaya, Olahraga, startup dan lain sebagainya.
"Kedepan, berbagai upaya agar diarahkan untuk memperkuat kemudahan akses dan kesempatan untuk memperoleh Pendidikan disetiap jenjang; memperkuat vokasional; memperkuat ruang kewirausahaan," ujar dia.
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Infrastruktur dan ASN
Di sisi lain, pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan perhatian kita semua; Kemajuan pembangunan di daerah adalah Kemajuan Indonesia.
Lalu, ia menyinggung juga Jumlah Aparatur Sipil Negara saat ini, lebih dari 3,9 juta. Reformasi Birokrasi yang dijalankan oleh Aparatur Sipil Negara, merupakan sebuah modal kekuatan dalam mempercepat kemajuan Indonesia.
"Aparatur Sipil Negara harus meninggalkan sikap 'membenarkan yang biasa' dan mulai dengan semangat baru yaitu 'membiasakan yang benar'," ungkapnya.