Harga BBM Pertalite Naik jadi Rp10.000, Driver Ojol: Pendapatan Makin Turun!

Pemerintah akhirnya resmi menaikan harga BBM bersubsidi, termasuk Pertalite pada Sabtu (3/9/2022). Kenaikan harga BBM berlaku efektif di seluruh SPBU dimulai pukul 14:30 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2022, 16:40 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2022, 16:40 WIB
Pertalite Batal Naik, Antrean Pengisian BBM Subsidi Masih Terjadi
Antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/9/2022). Harga BBM non subsidi di hampir seluruh SPBU telah turun per 1 September 2022 dibandingkan harga pada Agustus lalu. (Liputan6.com/Magang/Aida Nuralifa)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akhirnya resmi menaikan harga BBM bersubsidi, termasuk Pertalite pada Sabtu (3/9/2022). Kenaikan harga BBM berlaku efektif di seluruh SPBU dimulai pukul 14:30 WIB.

Arnold (43) sebagai pengemudi ojek online (ojol) menyangkan keputusan penyesuaian harga BBM subsidi tersebut. Dirinya menyebut, kenaikan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 liter akan mengurangi pendapatan.

"Kita menyayangkan sih dengan Pertalite naik sampai Rp 10 ribu per liter. Artinya, pendapatan juga akan turun," keluhnya kepada Merdeka.com di SPBU, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu (3/9).

Arnold menambahkan, penyesuaian harga Pertalite juga akan menambah beban ekonomi masyarakat. Menyusul, ikut meroketnya harga bahan pangan yang saat ini sudah mahal.

"Kalau BBM naik, otomatis ngaruh juga ke biaya transportasi dan sembakokan," tekannya.

Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah tidak memberlakukan kebijakan penyesuaian harga dalam waktu lama. Hal ini demi melindungi daya beli masyarakat pasca terdampak pandemi Covid-19.

"Ya, jangan lama-lama naiknya. Itu aja," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga BBM Naik Mulai Hari Ini 3 September 2022 Pukul 14.30 WIB

20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Mesin pengisian ulang bahan bakar minyak di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

KenaikanĀ harga BBMĀ akhirnya diumumkan pemerintah. Harga BBM yang naik meliputi BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar serta BBM nonsubsidi yaitu Pertamax.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan,Ā kenaikan harga BBMĀ untuk ketiga jenis bahan bakar minyak ini berlaku mulai 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

"Ini berlaku 1 Jam sejak saat diumumkan penyesuaian harga dan akan berlaku pada 14.30 WIB," kata dia di Istana Kepresidenan, Sabtu (3/9/2022).

Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per literĀ 

"Harga BBMĀ PertaliteĀ naikĀ dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.800 dan Pertamax Dari Rp 12.500 menjadi Rp.14.500 per liter," tutur dia.


Harga BBM Naik, Anggaran Subsidi Dialihkan ke Bansos

Kenaikan harga BBM
Sejumlah kendaraan terlihat antri di salah satu SPBU yang ada di Kota Gorontalo (Arfandi/Liputan6.com)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintahĀ melakukan penyesuaianĀ harga BBMĀ atau Bahan Bakar Minyak subsidi. Anggaran subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran, karena selama ini BBM subsidi masih banyak digunakan oleh orang mampu.

Jokowi menjelaskan, Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

ā€œSaya sebetulnya ingin hargaĀ BBMĀ di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN, tetapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun dan itu akan menignkat terus,ā€ kata Jokowi dalam Konferensi Pers perihal Pengalihan Subsidi BBM, Istana Merdeka, Sabtu (3/9/2022).

Tercatat lebih dari 70 persen subsidi BBM, justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Jokowi menegaskan, uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu.

ā€œSaat ini Pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit, ini adalah pilihan terakhir Pemerintah yaitu mengalihkanĀ subsidi BBM, sehingg harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,ā€ ujarnya.Ā 

Infografis Ragam Tanggapan Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya