Liputan6.com, Jakarta - Kapal KM Logistik Nusantata 4 berangkat perdana dari Dermana Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). Ini sekaligus menandai Pelabuhan Patimban menjadi titik singgah Tol Laut trayek T-3.
KM Logistik Nusantara 4 ini tiba untuk pelayanan Tol Laut perdana di Pelabuhan Patimban pada 13 September pukul 06.00 WIB dan diberangkatkan kembali pada tanggal 14 September 2022 jam 17.00.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha mengungkapkan, dengan dijadikannya Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan singgah pada trayek T-3 maka diharapkan akan terciptanya jalur perdagangan baru dari dan menuju wilayah Provinsi Jawa Barat.
Advertisement
"Sehingga hasil bumi maupun produk-produk daerah lainnya dapat di distribusikan ke luar daerah yang membutuhkan, begitupun sebaliknya kebutuhan pokok daerah Provinsi Jawa Barat diharapkan juga dapat terpenuhi," ujar Arif mengutip keterangan resmi, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Hendri Ginting mengungkapkan Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan singgah dari trayek T-3. Dengan rute pelayanan yang berpangkalan di Tj. Priok - Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban dan kembali lagi ke Tj. Priok.
"Trayek ini dilayani oleh Kapal KM. Logistik Nusantara 4 dengan kapasitas daya angkut mencapai 115 Teus, dengan waktu tempuh kurang lebih 3 (tiga) minggu," ujarnya.
Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kini hadir melayani masyarakat dengan tambahan pelayanan baru yaitu program Tol Laut.
Diharapkan ke depannya Tol Laut ini menjadi integrator ekonomi dan meningkatkan efisiensi pengiriman barang antarwilayah tertentu juga semakin meningkatkan pertumbuhan di banyak sektor.
Angkut 5 Kontainer
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban, Yan Prastomo Ardi mengungkapkan pada pelayaran perdananya ini KM Logistik Nusantara 4 mengangkut sebanyak 5 (lima) kontainer dari Pelabuhan Patimban yang diangkut ke daerah 3TP di wilayah Kepri dan Natuna.
"Ini baru pelayaran perdana, ke depannya Tol Laut akan mengangkut komoditi lain seperti minyak goreng maupun hasil pertanian dan hasil panen daerah Subang. Dan diharapkan akan menjadi muatan rutin Tol Laut dari Patimban," ujar Yan.
Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra dalam sambutannya mengapresiasi program Tol Laut yang kini hadir di Pelabuhan Patimban. Dia berharap hal ini dapat memberikan kontribusi dalam distribusi logistik terutama ke wilayah 3TP sehingga dapat menekan disparitas harga.
"Kemendag mendukung Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan Singgah tol laut," tutupnya.
Sebagai informasi, kegiatan seremonial Pelepasan Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman; perwakilan Kementerian Koordinator Kemaritiman Dan Investasi; Kementerian Koperasi Dan UKM; Kementerian Pertanian; Kementerian Perdagangan.
Kemudian Kementerian Kelautan Dan Perikanan; Kepala Badan Pangan Nasional; Ketua Satgas Pangan Polri; Ketua Umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia); Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero); Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk; dan Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).
Advertisement
Kinerja Tol Laut
Berdasarkan hasil evaluasi semester 1 (satu) tahun 2022, pelaksanaan Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang di Laut telah mengangkut muatan sebanyak 13.110 Teus, yang berarti terjadi kenaikan jumlah muatan sebesar 21 persen dan capaian voyage 29 persen.
Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam acara Rapat Koordinasi Tol Laut yang diselenggarakan sejak kemarin (23/8) hingga hari ini (24/8).
"Ini berarti terdapat peningkatan kinerja Tol Laut, di mana tahun ini lebih efektif jika dibandingkan dengan capaian semester 1 (satu) pada tahun lalu," ujar Dirjen Arif, Rabu (24/8/2022).
Rakornas
Mengangkat tema "Mewujudkan Tol Laut yang Efektif, Efisien dan Akuntabel Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi", Rakornas ini diselenggarakan sebagai wadah pertemuan antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk bersama-sama menyiapkan langkah-langkah perbaikan dalam pemanfaatan kapal Tol Laut sehingga pelaksanaannya di tahun 2023 lebih optimal.
Dirjen Arif berharap kegitan Rakornas yang diselenggarakan setiap tahun sekali ini dapat menumbuhkan kesadaran kita bersama akan pentingnya program Tol Laut.
"Penyelenggaraan Tol Laut tentunya memberikan banyak manfaat seperti konektivitas transportasi laut di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (T3P) untuk memberikan pelayanan distribusi barang, membangkitkan perekonomian, menjaga ketersediaan barang dan turut menggali potensi unggulan daerah yang bisa didistribusikan ke luar daerah tersebut," terang Arif.
Advertisement