Luhut Proyeksikan PDB Indonesia Loncat dari USD 1,3 Triliun ke USD 3,5 Triliun, Terlalu Pede?

Bahkan Menko Luhut optimis Indonesia bisa menjadi negara yang pendapatan per kapita tinggi di tahun 2045 sehingga menjadi negara maju.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Nov 2022, 12:17 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2022, 12:10 WIB
Proyeksi Ekonomi Indonesia 2022
Suasana gedung bertingkat dan permukiman warga di kawasan Jakarta, Senin (17/1/2022). Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,2 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, optimistis Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tembus USD 3,5 triliun di 2030. Proyeksi ini bisa terjadi asalnya Indonesia konsistensi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi bisa terjaga.

“Kita sekarang GDP USD 1,3 triliun dan saya percaya 2030 GDP kita bisa USD 3,5 triliun atau lebih dari itu, kalau konsistensi pembangunan kit aini bisa tetap di 5,3-5,7 pertumbuhan kita,” kata Luhut dalam 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Kamis (10/11/2022).

Bahkan pemerintah optimis Indonesia bisa menjadi negara yang pendapatan per kapita tinggi di tahun 2045. Luhut yakin, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi yang luar biasanya.

Diantaranya, Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia, kemudian Indonesia memiliki cadangan timah terbesar kedua, dan urutan ketujuh sebagai negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.

“Indonesia is the one the best of country today, kalau anda lihat, kita itu world largest nikel reserves, kita bisa bermain apa saja. Kita juga bisa second largest biggest tin reserves, kita juga seven biggest copper reserves,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Potensi Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Pemerintah memiliki mimpi pada tahun 2045 Indonesia bisa menjadi negara yang pendapatan per perkapita tinggi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Pemerintah memiliki mimpi pada tahun 2045 Indonesia bisa menjadi negara yang pendapatan per perkapita tinggi.

Kata Luhut, tembaga yang dimiliki Indonesia diprediksi pada tahun 20230 harganya bisa naik 8 kali lipat. Selain itu, Indonesia juga berpotensi memiliki listrik sebesar 437 Giga Watt Renewable energy.

“Ingat copper (tembaga) pada tahun 20230 naiknya bisa 8 kali tapi sekarang lagi dibutuhkan untuk clean energy. Kita punya 437 Gigawatt Renewable energy. Salah satu negara yang punya renewable energi yang potensial yang besar 437 GW itu adalah Indonesia,” katanya.

Luhut menambahkan, Indonesia juga memiliki 17.500 pulau dengan berbagai kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda. Bahkan, Indonesia memiliki penduduk sebanyak 280 juta jiwa, yang mana bisa diberdayakan.

“Kita 17.500 pulau, populasi kita sekarang 280 juta juga lokasi kita sangat hebat,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Pemerintah memiliki mimpi pada tahun 2045 Indonesia bisa menjadi negara yang pendapatan per perkapita tinggi.

“Apa mimpi kita? Kalau kita lihat Indonesia vision 2045 becoming a high income country, saya kira ini mimpi kita,” pungkasnya.


Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72 Persen di Kuartal III 2022

Pertumbuhan Ekonomi 2022 Akan Meningkat
Anak-anak dengan latar gedung bertingkat menikmati minuman di Jakarta, Sabtu (19/3/2022). Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat lebih tinggi, pada kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen, dari pertumbuhan 3,69 persen pada 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 mencapai 5,72 persen (year on year/yoy). Sedangkan jika dihitung secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 1,81 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, ekonomi Indonesia tumbuh cukup impresif sebesar 5,72 persen pada kuartal III 2022 di tengah tantangan ekonomi global berupa inflasi dan ancaman resesi.

Hal ini menandakan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat.

“Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 tumbuh 5,72 persen kalau dibandingkan kuartal III-2021.Tren pertumbuhan ekonomi tahunan semakin kuat dan menuju pemulihan,” ucap Margo Yuwono dalam konferensi pers di Kantor BPS Senin (7/11/2022).

Sedangkan secara komulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I hingga III 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 tumbuh 5,4 persen.

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya