Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berkomitmen mengembangkan kawasan kota mandiri yang ramah lingkungan. Lippo Cikarang juga senantiasa memberikan kenyamanan bagi seluruh pelanggan, termasuk di dalamnya menciptakan lingkungan asri dan harmonis di setiap pengembangan kawasan pemukiman, komersial dan kawasan industri.
Hal mana tercermin melalui penataan ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan limbah, termasuk juga efisiensi pemakaian energi, air serta material seperti kertas dan lain-lainnya. Â
Baca Juga
Selain menjadi kebutuhan bagi seluruh pemilik properti di dalam kawasan, pendekatan yang dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang asri juga merupakan kontribusi anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ini terhadap isu lingkungan yang berskala global, seperti pemanasan global dan pengurangan sampah plastik.Â
Advertisement
Sepanjang tahun 2021, Lippo Cikarang telah mengeluarkan biaya Rp 14,96 miliar untuk menunjang program pengelolaan lingkungan, yang mencakup antara lain jasa perawatan lingkungan, pengangkutan sampah, pembersihan saluran, hingga disinfektan.
Adapun dalam memenuhi kebutuhan akan air, Lippo Cikarang memiliki Instalasi Pengolahan Air yang bersumber dari Sungai Cikarang dan Sungai Tarum Barat yang kemudian diolah menjadi air bersih sesuai standar yang mengacu pada baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017.Â
Air bersih hasil pengolahan tersebut kemudian dialirkan ke area pelanggan, baik industri, komersial maupun perumahan, dan digunakan untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, proses produksi pabrik, pembuatan produk makanan dan minuman, hingga kegiatan komersial seperti restoran, toko, hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dll.
Lippo Cikarang tidak memakai atau mengambil air tanah untuk memenuhi kebutuhan air di seluruh kawasannya. Hal ini mengurangi risiko kekurangan air yang bersumber dari dalam tanah bagi masyarakat sekitarnya.
Â
Pembangunan Berkelanjutan
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, bagi Perseroan menjalankan usahanya secara berkelanjutan merupakan kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan usaha dalam jangka panjang.
"Kami memaknai keberlanjutan sebagai cara menjalankan kegiatan usaha secara bertanggung jawab, tidak hanya untuk mencapai nilai ekonomi semata bagi Perseroan, tapi juga bagaimana kami memberikan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).
"Bisnis yang memberi manfaat atau nilai bagi karyawan, konsumen, pemegang saham, mitra usaha, pemerintah, masyarakat dan lingkungan. Sebagai developer yang telah mengembangkan lebih dari 3.000 hektar lahan yang dimilikinya menjadi kota mandiri dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi yang kuat, Perseroan telah mendorong terciptanya pembangunan yang berkelanjutan." tambah dia.Â
Seperti diketahui, sampai akhir tahun 2021, Lippo Cikarang telah berhasil membangun lebih dari 17.615 rumah dan 11 menara apartemen yang ramah lingkungan, serta dilengkapi dengan fasilitas 2 mal, 21 sekolah termasuk sekolah internasional, 1 universitas, 3 rumah sakit berkelas, dan 5 hotel berbintang 5 dan 3.
Advertisement