Menteri Teten Masduki Ungkap Kunci Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,7 Persen di Acara IDC 2022

Pemerintah saat ini sudah membuat kebijakan belanja 40 persen APBN untuk produk UMKM dan koperasi.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Nov 2022, 22:23 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 22:12 WIB
IDC 2022
Menteri Teten Masduki saat membuka acara Indonesian Digital Conference (IDC) 2022 di Ballroom 1 Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah menjadi kunci pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2022. Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,72 persen pada periode tersebut.

Ini diungkapkan Menteri Teten Masduki saat membuka acara Indonesian Digital Conference (IDC) 2022 di Ballroom 1 Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Acara yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) ini akan berlangsung dua hari hingga Rabu 23 November. 

"Di Kuartal 3 sekarang bisa kita tumbuh 5,7% di tengah resesi dunia. Menurut saya dampak dari konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah," jelas Teten Masduki.

Kombinasi kedua hal ini, sebut dia, yang memberikan dampak besar terhadap kondisi perekonomian nasional yang tengah dihantui resesi ekonomi.

Dia mengatakan pemerintah saat ini sudah membuat kebijakan belanja 40 persen APBN untuk produk UMKM dan koperasi.

Hingga kini nilainya sudah mencapai sekitar Rp 400 triliun. Di mana, bila semua dibelanjakan bisa memberi kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi sebesar 1,85 persen, menurut hitungan BPS.

"Sehingga tahun depan ketika kita menghadapi resesi ekonomi maka kalau kita memperbesar lagi konsumsi rumah tangga jadi campaign lewat media bagaimana mempersuasi masyarakat untuk mengkonsumsi produk-produk dalam negeri itu punya efek terhadap pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dan tren memang seperti itu," tegas dia.

Pada kesempatan ini, Menteri Teten juga berharap ke depannya bisnis media bisa ditata dengan baik hingga menjadi bisnis yang sehat.

"Kita harapkan AMSI sebagai wadah media online bisa terus eksis dan menjalankan bisnis media yang sehat dan berkualitas. Diharapkan media dapat selalui promosikan program pemerintah khususnya terkait UMKM," katanya.

Perlu Perhatian

Indonesian Digital Conference (IDC) 2022 resmi dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki.
Indonesian Digital Conference (IDC) 2022 yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) resmi dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki di Ballroom 1 Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (22/11/2022). (Dok AMSI)

Sementara itu, Ketua AMSI Wenseslaus Manggut mengaku senang pelaksanaan IDC 2022 bisa dihadiri secara lakukan secara offline dan virtual.

"Ini gelaran yang ketiga dilaksanakan. Sebelumnya dilaksanakan secara offline karena adanya pandemi Covid-19. Sehingga, dengan event kali ini diharapkan bisa mendatangkan angin segar utamanya industri media."

Saat ini, ungkap Wens, ada sebanyak 412 anggota AMSI yang tersebar di pelosok Nusantara. Para anggota AMSI ini merupakan pelaku industri media yang 75 persen di antaranya termasuk dalam industri UKM.

"Dapat saya laporkan kepada bapak Menteri Koperasi dan UKM, bahwa mayoritas anggota kami, utamanya di daerah adalah media yang masih tergolong dalam Usaha Kecil Menengah (UKM). Sehingga, perlu perhatian penuh terhadap jalannya industri media tersebut," ujar Chief Content Officer (CCO) Kapanlagi Youniverse ini.

Menurutnyaa, saat ini industri media online sangat berbeda dengan konvensional. Sebab, untuk media online tidak bisa lagi dipantau dari hulu ke hilir.

"Kalau media konvensional kita masih bisa memantau mulai dari redaksi, percetakan, hingga pemasaran dan loper. Semuanya bisa kita pantau. Tetapi media online sangat berbeda dan tidak bisa terpantau secara keseluruhan. Dari hulu ke hilir," jelas Wens.

Hal Mempengaruhi Industri Media

Event Indonesian Digital Conference (IDC) 2022
Event Indonesian Digital Conference (IDC) 2022

Wenseslaus menilai, ada problem kualitas dan ekosistem yang mempengaruhi industri media. Sehingga AMSI sebagai wadah dari media online perlu untuk masuk ke dalam ekosistem itu sehingga bisa membantu anggotanya.

"AMSI harus masuk ke dalam ekosistem itu sehingga insustri media perlu disehatkan. Salah satunya kami akan membentuk agency bisnis sendiri untuk memastikan agar konten berkualitas dan tetap mendapat revenue," ungkapnya.

Event IDC 2022, dilaksanakan dalam enam sesi dengan tema soal industri, media, keuangan, telekomunikasi, periklanan, dan isu tentang perlindungan data pribadi. Semua mengacu pada tema utama, "Web 3.0, Peluang dan Tantangan Model Bisnis di Era Digital".

Hari pertama IDC akan diakhiri dengan penandatanganan kerjasama AMSI dengan Huawei Tech Investment Indonesia, untuk memperkuat kemampuan TIK, cloud computing, cyber security, AI, dan hal-hal yg terkait dengan cyber security.

Puncak dari IDC 2022 akan ditutup dengan Dinner AMSI and Friends dan Malam Penghargaan AMSI Awards 2022. Ajang penghargaan ini akan menjadi selebrasi bagi 15 media terbaik AMSI baik media lokal maupun media nasional yang sudah dinilai oleh dewan juri; Yosep Adi Prasetyo (Ahli Hukum Pers, sebagai ketua), Ninik Rahayu (Anggota Dewan Pers), Ignatius Haryanto (Peneliti Media UMN), Eric Sasono (Chief of Party Internews), dan Kristy Nelwan (Head Cormomm PT Unilever) masing-masing sebagai anggota.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya