Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah harga pangan terpantau naik pada Selasa hari ini (27/12/2022) atau 4 hari menjelang Tahun Baru 2023.  Kenaikan harga pangan menjelang Tahun Baru 2023 terjadi pada telur ayam, bawang putih, cabai merah, hingga minyak goreng.Â
Melansir laman Hargapangan.id, Selasa (27/12/2022), harga rata-rata telur ayam ras segar di pasar tradisional terpantau naik 0,16 persen atau Rp. 50 menjadi Rp. 31.200 per kg, juga bawang putih ukuran sedang naik 0,17 persen atau Rp. 50 menjadi Rp. 28.900 per kg.
Baca Juga
Selanjutnya, ada harga cabai merah keriting yang naik 1,13 persen atau Rp. 450 menjadi Rp. 40,200 per kg, dan cabai rawit merah naik 5,98 persen atau Rp. 3.300 menjadi Rp. 58.500 per kg.
Advertisement
Minyak goreng curah naik harga hingga 0,33 persen atau Rp. 50 menjadi Rp. 15.200 per kg, sementara minyak goreng kemasan bermerk 1 naik 0,23 persen atau Rp. 50 menjadi Rp. 21.550 per kg.
Penurunan harga pangan di pasar tradisional hari ini hanya terjadi pada cabai merah besar, turun 0,65Â persen atau Rp. 250 menjadi Rp. 38.450 per kg.
Serupa dengan pasar tradisonal, harga cabai juga naik di pasar modern menjelang Tahun Baru 2023. Adapun kenaikan harga pada gula pasir.Â
Rata-rata harga cabai merah besar di pasar tradisional terpantau naik Rp. 350 menjadi Rp. 80.450 per kg, dan cabai merah keriting naik harga Rp 3.350 menjadi Rp. 67.450 per kg.Â
Sedangkan cabai rawit hijau naik harga Rp. 1.300 menjadi Rp. 69.150 per kg, dan cabai rawit merah naik menjadi Rp. 77.150 per kg.Â
Gula pasir kualitas premium dan gula pasir lokal masing-masing naik harga menjadi Rp. 14.750 per kg dan Rp. 13.950 per kg.Â
Berbeda dengan pasar tradisonal, harga bawang merah ukuran sedang di pasar modern hari ini turun menjadi Rp. 53.350 per kg. Minyak goreng kemasan bermerk 1 dan minyak goreng kemasan bermerk 2 juga turun harga masing-masing menjadi Rp. 23.400 per kg dan Rp. 22.600 per kg.
Menko Airlangga: Semua Harga Pangan Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Kota Medan pada Sabtu (24/12/2022). Salah satu agenda kunjungan kerja Menko Airlangga Hartarto ini adalah memantau keterjangkauan harga serta ketersediaan pasokan bahan pangan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Menko Airlangga juga menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan para pedagang dan pembeli di Pusat Pasar Kota Medan sembari memantau harga pangan dan ketersediaan stok berbagai macam bahan pangan pokok.
"Acara pagi ini merupakan tinjauan pasar terutama melihat kesiapan Natal dan Tahun Baru. Dari persiapan yang ada, harga semuanya stabil, beras dan minyak goreng juga tersedia," kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022).
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada pedagang dengan total nilai Rp 900 juta. Plafon KUR di kisaran Rp 50 juta – Rp 500 juta dari beberapa penyalur KUR seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, dan Bank Sumut.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong UMKM dalam mendapatkan pembiayaan yang mudah dan terjangkau.
Advertisement
Redam Lonjakan Harga Pangan, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sebar Stok
Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, meminta pemerintah segera turun tangan dalam meredam lonjakan harga pangan di pasar.
Caranya, dengan melakukan operasi pengendalian harga lewat penyaluran stok komoditas pangan semisal cabai dan bawang ke pasar-pasar tradisional.
Lihat ritme saat ini, ada kenaikan yang negatif di beberapa komoditas. Ini yang harus segera diantisipasi, melakukan operasi pengendalian harga," kata Abdullah Mansuri kepada Liputan6.com, Sabtu (24/12/2022).
"Segera keluarkan stoknya, tetapi tidak di luar pasar, harus di dalam pasar," tegas dia.
Menurut dia, operasi pengendalian harga merupakan operasi yang dilakukan memperbanyak stok pemerintah di pasar, dengan cara menyerahkannya kepada pedagang untuk dijual.
"Itu yang harus segera dilakukan agar menekan harga turun. Semakin banyak stoknya, semakin kecil nanti harganya," ungkap dia.
Adapun sejumlah komoditas pangan seperti cabai rawit merah dan daging sapi terus menunjukan tren kenaikan harga memasuki musim Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Harga cabai rawit merah di Jakarta sentuh angka tertinggi Rp 160.000 per kg, sementara harga daging sapi tembus Rp 170.000 per kg.
Abdullah Mansuri menilai, lonjakan harga tersebut jadi imbas kesiapan belum matang pemerintah dalam menghadapi libur akhir tahun nanti.
"Karena memang antisipasinya belum matang, dari awal belum matang. Pemerintah belum menyiapkan desain yang matang untuk pangan kita," tutur dia.
Jokowi: Harga Pangan Terkendali Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Beras Naik Sedikit
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga pangan terkendali menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Tetapi, Jokowi mengungkapkan, harga daging masih merangkak, juga harga beras diperkirakan akan sedikit naik. Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau Pasar Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 23 Desember 2022.Â
Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.Â
"Saya senang, beberapa barang harganya turun. Ada dua yang naik (harga), yaitu daging beku dari Rp. 85 ribu ke Rp. 95 ribu, tapi daging lokal harganya tetap," kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (23/12/2022).Â
Jokowi juga menyebut, terjadi kenaikan pada harga bawang merah sementara harga bawang putih dan telur menurun. Kemudian harga cabai juga turun setengah harga dari Rp. 60 ribu ke Rp. 30 ribu.
"Saya kira semuanya (harga pangan) masih terkendali, terkelola," jelasnya.Â
"Jadi sangat baik menjelang Natal dan Tahun Baru, mungkin agak-agak yang sedikit naik beras," tambah Jokowi.
Advertisement