Liputan6.com, Jakarta Garuda Indonesia berhasil meraih predikat maskapai penerbangan global paling tepat waktu (The Most Punctual Global Airline) di sepanjang 2022. Gelar itu berdasarkan data OAG Flightview, lembaga riset independen asal Inggris yang menilai kinerja tingkat ketepatan waktu maskapai dunia.
Melansir data Punctuality League 2023 oleh OAG Flight View, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu sebesar 95,63 persen.
Baca Juga
Sekaligus mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu tertinggi yang pernah diraih perseroan pada pemeringkatan tersebut sejak 2019 lalu, dimana Garuda Indonesia turut mencatatkan peningkatan peringkat dari posisi nomor 2 pada pemeringkatan data punctuality league di periode sebelumnya.
Advertisement
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pencapaian tersebut merupakan wujud konsistensi maskapai dalam memaksimalkan kinerja dan kualitas layanannya. Khususnya melalui tingkat ketepatan waktu sebagai esensi utama dari kepercayaan masyarakat terhadap sebuah layanan penerbangan.
"Di tengah dinamika industri penerbangan, khususnya selama 3 tahun terakhir, kami percaya konsistensi terhadap kualitas layanan penerbangan merupakan fundamen utama yang perlu dijaga. Hal ini akan terus kami kedepankan sejalan dengan misi transformasi kinerja perusahaan yang akan kami akselerasikan ke depannya," kata Irfan, Rabu (11/1/2023).
Irfan melanjutkan, bertepatan dengan momentum pemulihan industri pariwisata yang hingga saat ini terus dioptimalkan, pihaknya berharap capaian tingkat ketepatan waktu ini dapat terus dijaga dengan baik.
"Diantaranya, dengan berkoordinasi secara intensif serta mengoptimalkan lini layanan operasional bersama seluruh pemangku kepentingan, agar dapat selalu mengedepankan Operational Excellence terhadap seluruh pengguna jasa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Irfan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia, yang turut memberikan kontribusi terhadap capaian tersebut, dengan selalu melakukan rangkaian proses pre-flight. Termasuk check-in dan boarding tepat waktu, yang turut menunjang kelancaran dan ketepatan jadwal penerbangan hingga tiba di tempat tujuan.
“Kami menyadari bahwa segala capaian yang kami raih tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholders, karyawan, dan pengguna jasa Garuda Indonesia. Karena itu, capaian ini akan terus menjadi motivasi kami untuk senantiasa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam menghadirkan layanan penerbangan yang aman, nyaman, dan tepat waktu," tuturnya.
Erick Thohir: Restrukturisasi Garuda Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah
Paket langkah strategis demi memenuhi kewajiban perjanjian perdamaian Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia telah terpenuhi secara lengkap. Dengan demikian, Garuda Indonesia siap mengimplementasikan Perjanjian Perdamaian secara efektif mulai 1 Januari 2023.
Paket persyaratan homologasi perjanjian damai Garuda itu antara lain Penerbitan Surat Utang Baru dan Surat Utang Berbasis Syariah (Sukuk) Baru pada 28 dan 29 Desember 2022.
Sebelumnya, langkah strategis yang juga telah dipenuhi adalah realisasi Dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun, kemudian penerbitan saham baru atau Right Issue dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), selanjutnya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (31/12/2022) menegaskan bahwa pencapaian langkah-langkah strategis itu merupakan bagian dari restrukturisasi terbesar dan terkompleks dalam sejarah korporasi Indonesia.
"Seluruh rangkaian pemenuhan kewajiban homologasi selesai dilaksanakan kemarin, setelah right issue tuntas, termasuk partial debt to equity conversion, dan ditutup dengan penerbitan Sukuk tranche baru mengganti Sukuk lama yang di-restuctured. May Garuda fly high again, this time with sustainability and profitability," ujar Erick.
Advertisement
Tahapan Akhir
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi merampungkan proses restrukturisasi yang terus diintensifkan sejak akhir 2021. Terbitnya Surat Utang dan Sukuk Baru merupakan rangkaian akhir dari aksi korporasi strategis yang dilaksanakan Garuda untuk mencapai tanggal efektif berdasarkan perjanjian perdamaian yang telah dihomologasi oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 27 Juni 2022.
Efektivitas dari seluruh ketentuan perjanjian perdamaian ini melengkapi implementasi berbagai tahapan fundamental lainnya yang telah dicapai oleh Garuda melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, "Bertepatan dengan momentum penutup tahun, Garuda berhasil merealisasikan komitmennya dalam pemenuhan kesiapan realisasi perjanjian perdamaian, sebagai bagian dari tahapan krusial dalam merampungkan proses restrukturisasi," ujarnya.
Irfan menuturkan sejumlah tahapan strategis telah dilalui Garuda dalam merampungkan proses restrukturisasi ini, mulai dari perolehan putusan homologasi atas perjanjian perdamaian oleh PN Jakarta Pusat, termasuk di dalamnya memaksimalkan langkah renegosiasi beban sewa pesawat, restrukturisasi hutang jangka panjang, serta instrumen kewajiban usaha lainnya.