Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan segera membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja 2023 di kuartal I 2023. Berbeda dengan tahun lalu yang semua harus daring atau online, pada Kartu Prakerja kali ini akan dilakukan secara daring dan luring.
Dalam konsep awal, pelatihan daring pembelajaran tidak lagi hanya menonton video saja namun dengan menggunakan konsep webinar yang akan berkapasitas sebanyak 150 peserta. Kemudian untuk pelatihan luring Kartu Prakerja sebanyak 40 peserta.
"Jadi untuk di awal ini tidak akan ada alih moda pelatihan menonton video secara mandiri,sekarang fokusnya untuk peningkatan kualitas. Ke depan untuk membiasakan dulu karena yang tadinya selama 2 tahun berjalan memegang 2 mandat, yaitu ada semi bansosnya juga sekarang kita fokus ke pelatihan ," ujar Head Kemitraan dan Program Manajemen Pelaksanaan Program Kartu Prakerja (MPPKP), Dwina M. Putri, dalam konferensi pers Prakerja, Rabu (18/1/2023).
Advertisement
Dia menjelaskan untuk durasi pada pelatihan daring akan memakan waktu minimal 15 jam per judul pelatihan yang diambil peserta. Terapi durasi maksimal per harinya untuk daring hanya 3 jam.
Sedangkan untuk luring akan memakan waktu 8 jam per hari atau maksimal 15 jam per judul pelatihan yang diambil. Yang mana pelatihan akan dimulai paling pagi pada pukul 08.00 hingga 21.00 dengan 2 tenaga pelatih.
Adapun lokasi untuk pelatihan secara luring diantaranya Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Pontianak, Makassar,Kupang, dan Jayapura. Sedangkan untuk moda online atau daring, sama seperti sebelumnya, dapat diikuti dari seluruh provinsi.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Kartu Prakerja 2023 Ada Berapa Gelombang? Ini Bocorannya
Program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai pada kuartal I 2023. Program Kartu Prakerja dengan skema normal ditargetkan menjangkau 1 juta penerima.
Dengan skema normal ini, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian.
Lantas berapa gelombang yang akan dibuka dalam program Kartu Prakerja dengan skema normal tahun ini?
Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Kurniasih Suditomo, mengatakan belum ada bocoran jumlah gelombang yang akan dibuka tahun 2023.
Namun yang pasti, informasi pembukaan gelombang akan disampaikan melalui media sosial resmi Kartu Prakerja.
"Berapa gelombangnya belum bisa kita tentukan, karena ada perubahan sistem di kita yang akan menentukan berapa besaran yang kita lakukan," jelas Kurniasih dalam Konferensi Pers, Rabu (18/1/2023).
"Karena dari dulu juga pembukaan gelombang itu tidak bisa ditentukan berapa kuotanya. Tapi pasti di instagram (akan diumumkan) kalau siap maka kita akan buka gelombang," tambah dia.
Â
Advertisement
Jumlah Peserta
Lebih lanjut, Program Kartu Prakerja tahun 2023 untuk tahap awal ini ditargetkan untuk 595 ribu orang. Namun, secara total tahun 2023 ditujukan untuk 1 juta orang penerima manfaat. Oleh karena itu, dibutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp 1,7 triliun untuk 405 ribu orang.
"Target yang sudah ditetapkan Pemerintah kan dananya tersedia tahun ini Rp 2,67 triliun itu cuman cukup kalau biaya saldo pelatihan Rp 4,2 juta, berarti cukup untuk 595 ribu orang," ucapnya.
Adapun besaran bantuan yang akan diterima peserta mengalami penyesuaian yakni senilai Rp4,2 juta per individu. Rinciannya, yakni bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Selain itu, Pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.
Â