Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/ PPI member of ID Food menjalankan peran ganda sebagai badan usaha yang fokus dalam memenuhi nilai ekonomi dan pelayanan masyarakat.
PPI terus berupaya meningkatkan pangsa pasarnya baik di hulu maupun hilir untuk mendorong terciptanya ekosistem bisnis perdagangan logistik yang kuat dengan tidak meninggalkan nilai kebermanfaatan. Salah satunya tercermin dari ekosistem bisnis livebird (ayam hidup).
Baca Juga
Sejauh ini, penyerapan livebird selalu dibarengi dengan penugasan dari pemerintah, dalam hal ini Badan Pangan Nasional sebagai upaya menjaga ketersediaan, stabilitas harga, dan keberlangsungan usaha para peternak.
Advertisement
Salah satunya dengan terhubungnya peternak dengan pelaku usaha perunggasan, salah satunya PPI, yang berperan dalam hal distribusi.
”Livebird menjadi bentuk inovasi pengembangan bisnis PPI, yang melibatkan peternak menjadi mitra strategis perusahaan, sehingga nilai inklusivitas tetap terjaga. Penyerapan livebird sudah dilakukan oleh PPI sejak tahun 2020 dan berturut-turut sampai dengan 2023 ini”, ujar Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati, dikutip Rabu (15/2/2023).
Selain penugasan pemerintah, PPI terus konsisten dalam menyerap livebird dari peternak sepanjang tahun 2022 dan dicanangkan terus berlanjut di tahun 2023 ini. Sepanjang 2022, PPI secara regular telah menyerap livebird sebanyak lebih dari 90 ribu ekor atau sekitar 192.000 kg dari peternak di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pada tahun ini, PPI merencanakan penyerapan livebird hingga 451.000 kg sampai akhir tahun.
Sebagai informasi, PPI membangun ekosistem bisnis livebird sebagai bentuk sinergi dengan para pelaku usaha seperti peternak, rumah potong ayam, dan transporter.
Berangkat dari kegiatan menyerap livebird dari peternak, kemudian dilanjutkan proses pemotongan dengan mitra RPH yang telah tersertifikasi halal, NKV, dan COA.
Proses Penyimpanan dan Distribusi
Selanjutnya PPI melakukan proses penyimpanan dan pendistribusian yang mengintegrasikan kekuatan sektor perdagangan-logistik perusahaan. Penjualan terdiri dari berbagai varian yaitu produk segar dan beku dalam bentuk karkas, boneless, dan produk sampingan sesuai permintaan.
Konsistensi penyerapan livebird oleh PPI, sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI, Erick Thohir, untuk dapat menyeimbangkan antara pelaksanaan bisnis dengan tanggung jawab dampak sosial yang tertuang pada prioritas pertama dari 5 prioritas roadmap BUMN tahun 2020 – 2024 yaitu Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia.
Perusahaan didorong untuk berkomitmen menjadi kontributor dalam meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial masyarakat Indonesia terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan.
Advertisement
Pak Mendag, Peternak Banyak Bangkrut Gara-Gara Harga Ayam Anjlok
Sekelompok peternak ayam dari Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) masih mengeluhkan rendahnya harga jual ayam di pasaran. Harga ini mempengaruhi pendapatan para peternak mandiri, hingga terpaksa untuk gulung tikar.
Ketua KPUN Alvino Antonio menerangkan, penurunan harga ayam terjadi sejak awal tahun, termasuk sejak dia dan kelompoknya menggelar aksi demonstrasi di Kementerian Perdagangan. Pasca aksi tersebut, Alvino diminta bersurat sebagai permohonan audiensi, hanya saja hingga saat ini tak kunjung berbalas.
"Kondisi peternak mandiri UMKM hari ini semakin menderita karena 4 hari setelah demo harga ayam setiap hari turun terus, peternak banyak yang bangkrut," kata dia kepada Liputan6.com, Sabtu (21/1/2023).
Dia menyebut sudah ada ribuan peternak yang bangkrut karena masalah ini. Utamanya karena masalah serupa terjadi berangsur-angsur hingga akhirnya terus mengikis jumlah peternak mandiri.
"Sejak 10 tahun kebelakang sudah ribuan peternak mandiri yang bangkrut," kata dia.
Alvino menyebut, saat ini harga ayam hidup terus mengalami penurunan, bahkan di Jawa Tengah telah menyentuu Rp 15.000 per kilogram. Kendati harga telur ayam masih berada di posisi yang cukup stabil sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022.
Turunnya harga ini, disebut jadi sebab banyaknya peternak yang bangkrut. Sebab, harga jual yang lebih rendah dari harga pokok produksi.
"Karena harga jual ayam hidup dikandang lebih sering di bawah harga pokok produksi peternak UMKM mandiri," terangnya.
Tuntutan
Alvino sebelumnya mengungkapkan tingkat kerugian dari para peternak mandiri secara kolektif mencapai Rp 3,2 triliun di 2022. Sederet tuntutan juga disebut sudah disampaikan ke Kemendag dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Ada 3 poin inti yang jadi tuntutan Alvino dan kelompoknya. Pertama, tegakkan Perbadan No 5 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras. Kedua, beri sanksi bagi yang melanggar Perbadan Nomor 5 Tahun 2022.
"Ketiga, Membuka jalan agar produk olahan peternak mandiri UMKM bisa disalurkan ke perusahaan BUMN atau negara seperti garuda indonesia, pelni, KAI, hotel-hotel BUMN, perusahaan tambang, perusahaan daerah darma jaya, bansos dan lain-lain," terangnya.
"Dan juga menyalurkan ke luar pulau jawa karena diluar pulau Jawa khusunya Indonesia timur, harga daging ayam stabil tinggi minimal Rp 45.000 per kg," pungkas Alvino Antonio.
Advertisement