Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo rampung pada 2024.
"Dari Solo ke Yogyakarta pembebasan lahan 94 persen dan 74 persen lahannya. Pembebasan lahan akan diselesaikan pada triwulan pertama 2023. Proyek fisiknya sudah 49 persen sehingga tinggal 51 persen, insya Allah Desember selesai," katanya pada acara kunjungan kerja dan inspeksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Senin (27/2/2023).
Ia mengatakan saat ini proyek tersebut ditunggu oleh masyarakat. Apalagi selama ini trafik kendaraan Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sudah cukup padat.
Advertisement
"Ada sekitar 20.000-25.000 kendaraan per hari yang lewat Solo-Yogyakarta, jadi sudah crowded (padat)," katanya.
Ia mengatakan untuk rute Solo-Yogyakarta yang menjadi titik kepadatan tertinggi yakni di pertigaan Kartasura.
"Yang masih jadi frustrasi antara Kartasura-Yogyakarta ya. Jadi segera kami selesaikan supaya lebih lancar lagi," katanya.
Program Super Prioritas
Sementara itu, dikatakannya, proyek jalan tol tersebut merupakan program super prioritas karena mengakses segitiga emas di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
"Pengembangan kawasan Joglosemar, Yogyakarta, Solo, Semarang. Selain Yogyakarta-Solo yang akan diselesaikan sekarang, bersamaan juga dimulai Bawen-Yogyakarta. Dengan demikian, nanti kawasan ini bisa meningkatkan kegiatan ekonomi di regional Jawa Tengah dan Yogyakarta," katanya.
Dengan kemudahan akses tersebut diharapkan juga bisa mengoptimalkan kedatangan turis melalui kapal pesiar yang berlabuh di Tanjung Emas, Semarang.
"Selama ini kalau ada kapal pesiar yang berlabuh di Tanjung Emas mereka tidak menginap di mana-mana, nginepnya tetap di kapal sehingga dampaknya ke darat kecil. Dengan adanya Joglosemar ini nanti mudah-mudahan turis itu juga menginap di Magelang, di Yogyakarta karena semua sudah terkoneksi," katanya.
Bebaskan Lahan Tol Solo-Kulonprogo, Sri Mulyani Gelontorkan Rp 5,9 Triliun
Kementerian Keuangan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5,9 triliun untuk pembebasan lahan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.
"Selain kami tadi mengeluarkan Rp 5,90 triliun dari sisi pembebasan lahan, kami juga memberikan dukungan APBN melalui penyertaan modal negara dari APBN ke BUMN Adi karya, yaitu sebesar Rp1,40 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada acara kunjungan kerja dan inspeksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Senin (27/2/2023).
Ia mengatakan hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yakni harus fokus kepada penyelesaian proyek strategis nasional.
"Jadi dalam hal ini Adi Karya mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp1,40 triliun, harus ada kontrak kinerja mengenai proyek di mana lokasinya dan berapa anggarannya sehingga kami bersama Kementerian BUMN bisa melakukan monitoring," katanya.
Proyek Strategis Nasional
Terkait hal itu, pihaknya melihat adanya kemajuan proyek strategis nasional.
"Kami semuanya melihat bagaimana proyek-proyek strategis nasional memberikan pengaruh yang luar biasa kepada masyarakat, dari yang mulai langsung tadi ganti untung maupun dari sisi dampak proyek strategis nasional terhadap kegiatan ekonomi yang jauh lebih besar," katanya.
Ia mengatakan Kementerian Keuangan sebagai pengelola APBN memiliki komitmen untuk terus mendukung percepatan penyelesaian proyek strategis nasional yang memiliki peran sangat penting bagi masyarakat bagi kesejahteraan dan juga bagi perekonomian.
"APBN dalam hal ini membantu penyelesaian proyek-proyek strategis nasional melalui dukungan anggaran yang sangat nyata, salah satunya yang tadi dilihat adalah dukungan dalam bentuk pengadaan lahan yang dilakukan oleh Badan Layanan Umum di bawah kementerian keuangan yaitu LMAN, Lembaga Manajemen Aset Negara," kata Sri Mulyani.
Advertisement
Infrastruktur
Ia mengatakan infrastruktur adalah urat nadi dari sebuah perekonomian yang menentukan daya kompetisi, produktivitas, dan kemajuan sebuah bangsa dan perekonomian.
"Oleh karena itu, kami akan terus memberikan dukungan terhadap berbagai program-program dan proyek strategis nasional yang memang sudah ditetapkan sebagai proyek strategis," katanya.
Ia mengatakan saat ini di seluruh Indonesia ada sebanyak 106 proyek strategis nasional yang nilainya dari pembebasan lahan saja mencapai Rp106,5 triliun.
"Ini menggunakan anggaran pendapatan belanja negara. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang juga membantu luar biasa untuk bisa menyelesaikan terutama dari sisi pembebasan lahannya," katanya.Â
Rp 3,4 Triliun Uang Ganti Rugi Proyek Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Cair
Hingga 20 Agustus 2022, realisasi pendanaan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo telah mencapai Rp 3,40 triliun. Proyek ini pun termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol dengan realisasi terbesar pada 2022.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, negara memberikan uang ganti rugi pembebasan tanah Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo kepada pemilik tanah. Setelahnya, negara akan memulai proses pembangunan jalan tol.
"Dalam proses tersebut akan ada penyerapan tenaga kerja dan perekonomian bergerak. Ketika jalan tol sudah beroperasi, bisa digunakan oleh masyarakat yang melintas, meningkatkan konektivitas dan akhirnya seluruh masyarakat mendapatkan keuntungan dari pembangunan jalan tol ini," ujar Suahasil dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2022).
Wamenkeu juga menyatakan apresiasi serta berterimakasih kepada masyarakat karena telah mendukung percepatan pembangunan dengan menyerahkan tanah kepemilikan untuk digunakan pembangunan jalan tol yang diharapkan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.
Begitu juga kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk kementerian/lembaga, unsur pemerintah daerah, maupun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait atas sinergi dan kolaborasi dalam percepatan pembangunan infrastruktur.
"Saya berpesan agar proses pembayaran hak ganti untung kepada warga dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien serta uang tersebut dapat dipergunakan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Ruas jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo yang memiliki panjang 96,57 km merupakan jalan tol pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Â
Advertisement