Waspada, Beredar Bawang Bombai Impor Punya Kandungan Pestisida Berbahaya

Sidak Gabungan ini menemukan adanya indikasi bawang bombai impor asal China dengan kandungan pestisida melebihi ambang batas

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2023, 12:51 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 12:51 WIB
Ilustrasi bawang bombai
Ilustrasi bawang bombai. (Photo by Couleur on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Perum Bulog, Pemprov DKI Jakarta, dan Satgas Pangan menggelar sidak gabungan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sidak Gabungan ini menemukan adanya indikasi bawang bombai impor asal China dengan kandungan pestisida melebihi ambang batas yang ditentukan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Tadi bawang bombai memang (pestisida) agak sedikit lebih tinggi," kata Kepala Badan Pangan Nasional/NFA Arief Prasetyo Adi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/3/2023).

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, BPN akan mengirim sampel bawang bombai asal China yang terindikasi mengandung pestisida melebihi ambang batas tersebut ke laboratorium.

"Nanti akan dilanjutkan ke lab agar lebih akurat," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta pihak BPN untuk lebih aktif melakukan pengecekan sampel untuk memastikan keamanan pangan. Hal ini demi menjamin aspek kesehatan masyarakat.

"Ke depan, harus lebih ditingkatkan pengecekan ini ya biar aman kan masyarakat," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mendag Jamin Stok Pangan Aman di Ramadan 2023, Bagaimana Harganya?

Jelang Ramadan, Harga Bahan Pangan Stabil
Para pedagang menjalankan aktivitas rutin jual beli sayur mayur di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Semua bahan pangan seperti cabai dan bawang akan stabil jelang puasa Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2021. (merdeka.com/Imam Buhori)

 Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjamin ketersediaan stok komoditas pangan jelang Ramadan 2023. Sejumlah izin impor komoditas pun telah dikeluarkannya guna menjaga pasokan pangan di bulan suci nanti.

Kendati begitu, ia menyoroti sejumlah harga pangan yang saat ini masih terpantau tinggi di pasaran. Menurut dia, itu jadi PR bersama yang harus segera diselesaikan.

"Pangan, Ramadhan sebentar lagi, kita sedang kerja keras agar persediaan apapun ada lebih banyak," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat dijumpai di sela-sela acara Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2023 di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

"Kita harap masyarakat enggah usah khawatir, segala hal ada. Tinggal sekarang harganya harus bisa terjangkau, itu yang sedang kita persiapkan," tegas dia.

 


Izin Impor

Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/3/2023). Rapat ini membahas mengenai ketersediaan bahan pangan.
Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/3/2023). Rapat ini membahas mengenai ketersediaan bahan pangan.

Mendag lantas menyebut izin impor sejumlah komoditas pangan dasar yang telah dikeluarkan. Dia juga meyakini itu bisa segera dieksekusi sebelum bulan Ramadhan 2023 yang tinggal menunggu beberapa hari lagi.

"Ya semua kan sudah. Kedelai, ya itu. Terus terigu, gula, apa lagi ya, daging. Semua lah sudah siap, mudah-mudahan, Insya Allah," ungkap Mendag.

Lebih khusus, ia menyoroti izin impor gula yang di pasar internasional terus mengalami kenaikan harga.

"Impor gula udah ada banyak, siap. Mungkin harganya ya sekarang. Harganya kan saya dapat informasi harga internasionalnya naik. Kalau harga internasional naik tentu pengusaha kita kan lihat," tuturnya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya