Kronologi Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Harus Mendarat di Bandara YIA Kulonprogo

Pesawat Lion Air JT-927 yang mendarat di Bandara YIA membawa 7 kru pesawat dan 218 penumpang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Mar 2023, 23:41 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 23:41 WIB
Pesawat Lion Air
Pesawat milik maskapai Lion Air dengan nomor nomor JT-927 rute Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS) tujuan Bandar Udara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC) mendarat darurat di Bandar Yogyakarta Kulonprogo pada Selasa, 21 Maret 2023. (Roslan RAHMAN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pesawat milik maskapai Lion Air dengan nomor nomor JT-927 rute Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS) tujuan Bandar Udara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC) mendarat di Bandar Yogyakarta Internationak Airport (YIA), Kulonprogo pada Selasa, 21 Maret 2023.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjabarkan kronologi dari insiden ini. Dia memastikan jika proses penerbangan sudah dijalankan mengikuti standar operasional prosedur (SOP). 

"Lion Air pada Selasa (21/ 03) mempersiapkan penerbangan JT-927 dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHP. Sebelum keberangkatan, pesawat dilakukan pengecekan menyeluruh (pre-flight check) oleh teknisi dan awak pesawat dalam memastikan seluruh sistem dan komponen pesawat berfungsi secara baik dan aman untuk digunakan selama penerbangan," jelas dia dalam keterangannya.

Dikatakan jika dalam industri penerbangan, pengecekan sebelum keberangkatan diwajibkan oleh regulasi dan standar keamanan yang ketat. Lion Air sangat patuh melaksanakan prosedur dan protokol pengecekan. 

Secara kronologi disebutkan, penerbangan pesawat Lion Air JT-927 mengudara pukul 11.29 Waktu Indonesia Tengah (GMT+ 08) membawa 7 kru pesawat dan 218 penumpang. 

Pesawat yang sedang dalam perjalanan dari Bali menuju Solo, pilot melakukan pengalihan pendaratan alternatif (divert) di Bandara YIA setelah mendeteksi adanya salah satu indikator yang menunjukkan ada potensi (kemungkinan) di salah satu sistem pesawat yang harus dilakukan pengecekan dengan segera.

"Untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang serta kru, keputusan pengalihan pendaratan diambil dan sangat tepat. Pertimbangan pengalihan pendaratan di Yogyakarta Kulonprogo lebih diutamakan karena pekerjaan teknis serta keamanan pesawat dapat ditangani secara cepat dan mudah," dia menambahkan. 

 

Mendarat dengan Normal

20150819-Pesawat-Baru-Lion-Air-Tangerang-Edward-Sirait
Pesawat Lion Air Boeing 737 800 NG tiba di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dikatakan jika pada akhirnya pesawat Lion Air mendarat dengan aman dan normal (tidak mendarat darurat) di Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA). 

Setelah pesawat berada pada area parkir secara sempurna, seluruh penumpang diarahkan menuju terminal bandar udara. Lion Air mempersiapkan pilihan transportasi darat untuk kemudahan bagi penumpang melanjutkan perjalanan menuju Solo. 

Lion Air berkoordinasi dengan pihak otoritas penerbangan untuk mengecek lebih lanjut indikator yang terdeteksi di pesawat tersebut. 

 

Minta Maaf

Rita/Liputan6.com
Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Lion Air tidak berspekulasi mengenai penyebab salah satu indikator pesawat dimaksud, karena tahapan  memerlukan pemeriksaan yang lebih mendalam (tidak bisa instan dan cepat) oleh teknisi atau mekanik pesawat yang terlatih dan berpengalaman.

"Lion Air mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keselamatan dan keamanan penumpang dan kru merupakan prioritas utama bagi Lion Air dalam  dan memberikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman," jelas Danang.

Infografis Catatan Merah Lion Air
Infografis Catatan Merah Lion Air
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya