16 Negara Rebutan Investasi ke IKN, Ada 167 Letter of Interest Masuk

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan bahwa IKN menerima 167 minat investasi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Apr 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 15:30 WIB
bambang
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, Bambang merinci, 50 persen dari letter of interest yang masuk dari investasi merupakan minat domestik dan 50 persen lainnya dari asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima ratusan minat investasi di IKN.

"Untuk investasi, kami menerima cukup banyak, ada 167 letter of interest dari sekitar 16 negara," kata Bambang dalam rapat bersama Komisi II DPR RI dengan Kepala Otorita IKN, dikutip Senin (3/4/2023).

Bambang merinci, 50 persen dari letter of interest ini merupakan minat domestik dan 50 persen lainnya dari asing.

"Kami sekarang dalam proses untuk menseleksi (investor) mana saja yangs sesuai dan serius untuk ikut membangun IKN Nusantara," sambungnya.

Namun, Kepala Otorita IKN tidak mengungkapkan secara spesifik negara, maupun investor atau perusahaan mana yang termasuk dalam 167 letter of interest untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.

Dalam kesempatan itu, Bambang juga memaparkan total pagu anggaran untuk kegiatan OIKN. 

Dalam daftar pelaksanaan isian anggaran OIKN, tercatat ada total pagu senilai Rp 253,4 miliar.

Angka tersebut mencakup Program Pengembangan Kawasan Strategis IKN, dengan Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanian, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan SDA, Deputi Bidang Investasi, Pendanaan dan Pembiayaan, serta Deputi Bidang Sarana dan Prasarana. 

Adapun program dukungan manajemen yang mencakup Biro Perencanaan, Organisasi, dan Kerja Sama, Biro SDM dan Hubungan Masyarakat, Biro Umum dan Pengadaan Barang/jasa, Biro Keuangan, BMN, dan ADP, serta Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bahlil Ungkap Insentif untuk Investor IKN, Keringanan Pajak hingga Lahan dengan Harga Murah

Titik 0 IKN
Titik Nol IKN Nusantara yang kini disulap menjadi lebih cantik. (foto: Abdul Jalil)

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan memberikan kemudahan investor untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Selain kemudahan investasi, dia juga membeberkan sejumlah insentif lainnya, seperti kemudahan perizinan, keringanan pajak dan kepastian hukum keberlanjutan pembangunan IKN ke depan.

"Bahwa investor yang berkomitmen melakukan investasi di sana (IKN) akan memperoleh kemudahan dalam hal perizinan, keringanan pajak, dan bisa mendapatkan lahan dengan harga yang relatif lebih rendah," kata Bahlil dikutip dari siaran pers, Sabtu (1/4/2023).

Menurut dia, pemindahan Ibu Kota negara ke Kalimantan Timur merupakan upaya pemerintah membangun kolaborasi bagi pemerataan investasi di Indonesia. Hal ini sekaligus untuk mewujudkan pembangunan dan peningkatan ekonomi berkeadilan.

"Kolaborasi menjadi salah satu kunci bagi pemerataan investasi di Indonesia. Pemindahan Ibu Kota ke IKN (Ibu Kota Nusantara) juga menjadi upaya pemerintah mewujudkan cita-cita tersebut dengan menggenjot kolaborasi antara investor dengan pemerintah di daerah," ujarnya.


Pemerintah Akan Permudah Perizinan

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sebagai pengendali banjir di Ibu kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur rampung pada awal 2023.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sebagai pengendali banjir di Ibu kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur rampung pada awal 2023.

Selain itu, Bahlil juga memastikan pemerintah akan mempermudah masalah perizinan di IKN bagi para investor. Terlebih, saat ini Undang-Undang (UU) Cipta Kerja baru saja disahkan oleh DPR sehingga dapat mempermudah perizinan investor menanamkan modalnya ke dalam negeri.

"Kalau ditanya tadi, apa jaminan pemerintah untuk masuknya investasi. Kalau dulu susah izin, saya akan jamin perizinan mudah. Izinnya simpel, mau urus IUP, Amdal, izin lokasi semua terintegrasi sesuai UU Cipta Kerja," jelas Bahlil.


Menhub Sebut Jepang dan Korea Selatan Minat Investasi Trasportasi di IKN Nusantara

Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Sebuah rendering digital yang menunjukkan tata letak kompleks istana kepresidenan di ibu kota baru ditampilkan di lokasi pembangunannya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Silvia mengungkapkan nantinya di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bisa ditemukan Sumbu Nusantara, Istana Presiden, Kantor Presiden, Kantor Kementerian/Lembaga, dan juga hunian untuk ASN. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Pemerintah sedang terus mencari investor-investor untuk melakukan pembangunan IKN Nusantara. Ada banyak negara yang disebut berminat untuk menanamkan investasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap kalau dari banyak negara yang berminat investasi, masih membutuhkan waktu. Ini berarti merujuk pada pengkajian aspek-aspek mana yang potensial untuk diinvestasikan.

Baru-baru ini, Menhub Budi diketahui sempat pergi ke Jepang untuk menawarkan investasi transportasi di IKN Nusantara. Tapi dia kembali menegaskan kalau soal investasi ini masih butuh waktu pengkajian.

"Bukan saja dengan Jepang, tapi minggu lalu saja ketemu dengan investor Korea. Jadi India, Jepang, Korea ini sangat berminat," kata dia di Istana Negara, Jakarta, ditulis Sabtu (25/3/2023).

"Tapi memang ini butuh waktu karena mereka membutuhkan satu asesmen tentang bagaimana bantuan itu efektif," sambung dia.

Salah satu yang dicontohkannya sebagai proyek potensial untuk investasi adalah bandara VIP di IKN Nusantara. Kemudian, ada pula mengenai penggunaan bus listrik hingga kereta api.

Dia memastikan kalau banyak negara yang berminat sejauh ini untuk tanam dana di IKN Nusantara. Bahkan, ada yang sudah mengujungi langsung untuk membidik proyek yang potensial.

"Berkaitan dengan investor saya pikir, kita harus sama-sama campaign ya, jadi saya ke India ke Arab Saudi, ke Dubai, ke Korea, Jepang itu kita lakukan itu, dan mereka tertarik bahkan kemarin itu Molit (Minister of Land, Infrastructure, and Transport) daripada Korea berjumpa dengan saya setelah itu spesial datang ke IKN untuk meninjau IKN seperti apa, apa yang bisa masuk," bebernya.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya