Usai Gempa Mentawai Magnitudo 7,3, TBBM Teluk Kabung Beroperasi Normal

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyatakan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Elpiji Teluk Kabung, Sumatera Barat (Sumbar) dalam keadaan normal dan tetap beroperasi pasca gempa bermagnitudo 7,3 pada Selasa pukul 03.00 WIB.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 25 Apr 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2023, 16:00 WIB
20160302-Gempa Mentawai
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyatakan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Elpiji Teluk Kabung, Sumatera Barat (Sumbar) dalam keadaan normal dan tetap beroperasi pasca gempa bermagnitudo 7,3 pada Selasa pukul 03.00 WIB. (BMKG)

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyatakan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Elpiji Teluk Kabung, Sumatera Barat (Sumbar) dalam keadaan normal dan tetap beroperasi pasca gempa bermagnitudo 7,3  pada Selasa pukul 03.00 WIB.

Manager Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Padang, Sumbar, Dwi Haryono di Padang, Selasa mengatakan sejumlah pekerja dan operator yang sedang bertugas di IT Teluk Kabung merasakan gempa Mentawai tersebut.

Ia mengatakan sekitar pukul 03.07 WIB setelah getaran gempa terasa berhenti. Dirinya meminta kepada tim HSSE dan pekerja yang sedang bertugas untuk memeriksa kondisi sarana dan fasilitas IT Teluk Kabung.

“Alhamdulillah kondisi sarana dan fasilitas IT Teluk Kabung dalam keadaan normal, tidak ada kerusakan,” kata dia dikutip dari Antara, Selasa (25/4/2023).

Ia menambahkan operasional di IT TBBM Teluk Kabung sempat dihentikan sekitar satu jam guna memastikan bahwa sarana dan fasilitas  IT Teluk Kabung dalam keadaan baik, tanpa ada kerusakan dan siap beroperasi.

“Setelah dipastikan aman dan tidak ada kerusakan, kami melanjutkan operasional IT Teluk Kabung, hal ini semua kami lakukan untuk memenuhi aspek Keselamatan, Keamanan, dan Lindungan Lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasional,” kata dia.

Waspada Tsunami

Dirinya juga memantau informasi terbaru dari BMKG sebagai bentuk kewaspadaan jika ada potensi tsunami atau potensi gempa susulan.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa Sarana Fasilitas (Sarfas) penyimpanan dan penyaluran BBM serta LPG di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dalam keadaan normal dan tetap beroperasi pasca Gempa Tektonik yang berlokasi di laut pada kedalaman 23 kilometer dengan jarak 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumbar yang terjadi pada Selasa pukul 03.00 WIB.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya tsunami, namun peringatan tersebut sudah dicabut oleh BMKG.

Berdasar catatan BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update yang awalnya magnitudo 7,3 menjadi magnitudo 6,9. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Mentawai, Stok BBM Aman

Gempa Bumi
Gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. (Dok BMKG)

PT Pertamina Patra Niaga menjamin stok BBM di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya aman. Pasca terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 7,3 yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Selasa (25/4/2023) dini hari.

"Stok BBM (di Sumbar dan sekitarnya) dalam posisi aman," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Liputan6.com, Selasa (25/4/2023).

Irto juga memastikan sarana dan prasarana milik Pertamina di Tanah Minang terpantau aman. Meskipun pihak perseroan terus memasang mata untuk segala kemungkinan ke depan.

"Semua sarana dan fasilitas Pertamina dalam kondisi aman. Namun kami masih monitor bilamana ada gempa susulan," imbuhnya.

Adapun selama periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, Pertamina sebelumnya mengklaim stok dan penyaluran BBM dan LPG di Sumatera Barat dalam kondisi aman dan berjalan lancar.

Sarana dan fasilitas (Sarfas) penerimaan dan penyaluran di IT Teluk Kabung, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau dan lembaga penyalur serta sub penyalur dalam kondisi baik dan siap untuk melayani.

 


Kemacetan

Peta Gempa Mentawai
Gempa Magnitudo 7,3 menguncang wilayah Mentawai Sumbar, Selasa (25/4/2023), pukul 03.00.57 WIB. Hasil analisis BMKG, gempa Mentawai ini memiliki parameter update dengan Magnitudo M6,9. (Liputan6.com/ BMKG)

Guna mengantisipasi kemacetan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyiagakan mobile storage atau SPBU kantong, mobil tangki berisi BBM yang bersiaga di SPBU. Tujuannya, untuk mempercepat proses pengisian ke SPBU sehingga stok BBM untuk konsumen terjaga.

SPBU kantong ada 16 titik yang tersebar di jalur strategis dan jalur wisata Sumatera Barat. Antara lain, Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Sijunjung, Dharmas Raya, dan Pesisi Selatan.

Selain itu, Pertamina di Sumatera Barat juga memberikan layanan tambahan periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2023, berupa 136 SPBU Siaga, 124 Agen LPG Siaga, 359 Pertashop Siaga, tiga Posko Siaga dan lima Motoris. Motoris merupakan layanan delivery untuk BBM Pertamax/Dex Series untuk konsumen di lokasi-lokasi yang padat kendaraan. 

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya